Advertisement
Kritik Pedas Mahasiswa: DPR Dipilih Rakyat Bukan Kapitalis!

Advertisement
Harianjogja.com, BANDA ACEH- Mahasiswa Aceh menyampaikan kritik pedas ke DPR dalam aksi unjuk rasa menolak RUU Pertanahan.
Ratusan mahasiswa berdemonstrasi di DPR Aceh menuntut wakil rakyat yang duduk di parlemen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani dengan menolak RUU Pertanahan.
Advertisement
Dalam aksi di halaman DPR Aceh di Banda Aceh, Selasa (25/9/2019), massa mahasiswa mengusung spanduk bertuliskan "Tolak RUU Pertanahan", "Tolak alih fungsi lahan", serta "Reformasi agraria harga mati".
Demo dilakukan terkait hari tani nasional serta situasi nasional terakhir.
BACA JUGA
Mahasiswa dalam orasinya menyebutkan, masyarakat Aceh, terutama kalangan petani masih hidup dalam kemiskinan. Sementara, kekayaan alam masyarakat Aceh terus dikeruk oleh pihak asing.
"Ketika masyarakat Aceh dizalimi, sumber daya alam dikuras, anggota DPR Aceh hanya diam dan malah berjalan-jalan ke luar negeri. Anggota DPR Aceh dipilih oleh rakyat, bukan dipilih kapitalis," kata Sidik, orator unjuk rasa.
Mahasiswa menyebutkan, masyarakat Aceh saat ini merupakan yang termiskin di Indonesia. Sementara, uang yang dikelola Pemerintah Aceh mencapai belasan triliun rupiah tapi, tidak mampu mengurangi kemiskinan petani.
Selain itu, ketidakadilan terus diterima masyarakat Aceh, terutama petani. Ketidakadilan tersebut menyebabkan pertanian Aceh tidak pernah berjaya dan petani Aceh masih hidup dalam kemiskinan.
"Karena itu, kami mendesak anggota DPR Aceh jangan loyo dan teruslah berjuang mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh. Lawan ketidakadilan yang kini terus dirasakan masyarakat Aceh," ujar mahasiswa.
Usai menyampaikan orasinya, massa mahasiswa meminta masuk ke gedung wakil rakyat tersebut. Wakil Ketua DPR Aceh T Irwan Djohan yang menemui mahasiswa mempersilakan massa masuk ke ruang rapat DPR Aceh.
Di ruang rapat utama DPR Aceh tersebut massa mahasiswa duduk di lantai berkarpet bersama Wakil Ketua DPR Aceh T Irwan Djohan mendiskusikan berbagai tuntutan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemendagri Buka Opsi Evaluasi Sistem Pilkada, Ini Alasannya
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Sultan HB X: Dapur Tak Mampu Produksi 3.000 Porsi MBG
- Mayoritas EWS Longsor di Gunungkidul Alami Kerusakan
- Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
- Satgas MBG Kulonprogo Soroti Kualitas Makanan dan Sertifikasi Halal
- SMAN 1 Jogja Setop Pembagian Paket, Operasional SPPG Dihentikan
Advertisement
Advertisement