Advertisement
Lisus Terjang Karangmojo, 3 Rumah Rusak, 1 Warga Terluka

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah rumah di Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo, dilaporkan rusak diterjang angin kencang pada Jumat (11/10/2019) siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun ada seorang warga yang mengalami luka ringan akibat tertimpa genting yang runtuh.
Kepala Dusun Gatak, Suswati, mengatakan angin kencang yang menerjang wilayahnya terjadi Jumat siang selepas ibadah Salat Jumat. Warga dikagetkan dengan suara gemuruh angin yang melintas dan mengakibatkan tiga rumah rusak. “Tiga rumah yang rusak masing-masing milik Nursalim, Nawikem dan Ngadiran. Kerusakan tidak terlalu parah karena mayoritas yang hancur hanya genting akibat diterbangkan angin,” katanya kepada wartawan, Jumat.
Advertisement
Selain merusak tiga rumah, Nursalim juga menjadi korban karena tertimpa genting. Meski demikian, Suswati memastikan korban dalam keadaan sehat karena langsung mendapatkan pertolongan medis. “Nursalim luka ringan di bagian kepala, tapi yang bersangkutan sudah dibawa ke klinik untuk diobati,” katanya.
Menurut dia, peristiwa angin kencang juga terjadi di Dusun Karangduwet II. Meski demikian, ia belum tahu persis berapa jumlah kerusakan di wilayah tersebut. “Untuk kepastian kerusakannya seperti apa saya tidak tahu,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, membenarkan adanya peristiwa angin kencang di Desa Karangmojo. BPBD, menurut Edy, langsung menurunkan petugas untuk mendata dan menangani musibah tersebut. “Data masih kami kumpulkan. Informasinya angin kencang menerjang dua dusun,” katanya.
Edy meminta kepada masyarakat untuk terus berhati-hati. Angin kencang yang melanda, menurut Edy, merupakan penanda masuknya masa pancaroba sehingga intensitas embusan semakin meningkat. “Satu bulan sebelum turun hujan ada perubahan cuaca dan banyak kejadian. Salah satunya embusan angin kencang dan potensi ini merata di seluruh wilayah Gunungkidul,” katanya.
Guna mengantisipasi bencana akibat angin kencang, Edy meminta warga memotong batang dan dahan pohon yang rapuh dan berpotensi tumbang. “Kalau pohon besar dipangkas, maka potensi musibah bisa dikurangi. Kami mengimbau warga untuk berhati-hati dan waspada,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Senin 18 Agustus 2025
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: DIY Diguyur Hujan Ringan dan Sedang
- Agenda Wisata dan Olahraga Jogja, Senin (18/8/2025)
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro dan Lokasi Wisata Lainnya, Senin (18/8/2025)
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 18 Agustus 2025: Dari Arsenal Menang di Old Trafford Sampai ASN Bantul Dijatuhi Hukuman Berat
Advertisement
Advertisement