Advertisement
Mahfud MD Dikabarkan Jadi Menteri Jokowi, Begini Kata Rektor UII Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dikabarkan terpilih sebagai menteri di Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, berharap masuknya alumni UII itu ke jajaran kabinet bisa berkontribusi kepada pemberantasan korupsi, penegakkan hukum yang lebih adil dan tidak pandang bulu, menuntaskan kasus-kasus kekerasan dan HAM serta menjaga kerukunan umat beragama.
Advertisement
"Semoga hal itu bisa ditingkatkan dalam waktu lima tahun ke depan," ujarnya pada Senin (21/10/2019).
Fathul mengatakan Mahfud MD yang merupakan guru besar Fakultas Hukum (FH) UII bisa berkontribusi terhadap pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik. "Kami dukung sepenuhnya," katanya.
Menurut dia, kritik yang ditujukan kepada pemerintah akhir-akhir ini cenderung direspons secara reaktif. Selain itu, kekuasaan kata dia hanya bertumpuk pada kelompok-kelompok tertentu yang jumlahnya segelintir.
"Jangan sampai oligarki ada di tangan partai-partai saja," ungkapnya.
Ia tidak meragukan rekam jejak Mahfud MD. Meski demikian, jika sudah dilantik menjadi menteri, masyarakat akan mengawal kinerjanya.
Ia berharap Mahfud MD mampu menjaga amanah dengan baik dan mengutamakan kepentingan bangsa.
Disinggung mengenai jabatan apa yang cocok bagi Mahfud MD, Fathul enggan memberikan tanggapan terkait hal tersebut. "Saya tidak bisa memberikan jawaban soal itu," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah China Tolak Tegas Ancaman Tarif Donald Trump, Bakal Berjuang Sampai Akhir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Parangtritis Bantul, Seorang Remaja 15 Tahun Meninggal Dunia
- Rencana Pembangunan Pos Damkar di Prambanan Sleman Dilanjutkan
- Lebih Sepi, Okupansi Hotel di Jogja Saat Libur Lebaran Mentok Hanya 80 Persen
- Dinas Pariwisata Gunungkidul Akui Kunjungan Wisata Tak Seramai Libur Lebaran Tahun Lalu
- Status Darurat Bencana Hidrometeorologi di DIY Diperpanjang hingga 8 Mei 2025
Advertisement
Advertisement