Advertisement
Bakti UMY untuk Bumi NTT

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Saat ini sudah seharusnya perguruan tinggi bukanlah seperti menara gading yang indah dipandang, anggun dan mempesona banyak pihak akan tetapi tidak memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sebagai perguruan tinggi milik Muhammadiyah, UMY ingin menepis stigma tersebut. UMY yang merupakan bagian dari persyarikatan Muhammadiyah ingin selalu berbakti untuk negeri dengan melakukan pencerahan dan memberikan manfaat untuk kemajuan bangsa. Melalui Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian kepada masyarakat di bumi NTT yang merupakan salah satu kawasan KKN 3 T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang sudah sejak tahun 2014 dilakukan UMY.
Advertisement
Salah satu lokasi KKN 3 T di NTT yaitu di Desa Tli'u, Kec. Amanuban Timur, Kab. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Desa Tliu merupakan desa tandus di daerah pedalaman di kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT yang memiliki komposisi penduduk muslim 20% akan tetapi mampu hidup rukun dengan penganut agama lain.
Kali ini LP3M UMY berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Kupang melakukan pengabdian masyarakat yang nyata. Adapun program pengabdian masyarakat yaitu dengan memberikan stimulan dana program pengembangan pengelolaan air berbasis masyarakat melalui pembangunan instalasi air yang dibutuhkan oleh masyarakat desa Tliu karena daerah ini memang daerah sulit air yaitu sejumlah 60 juta.
Selain itu juga UMY memberikan bantuan dana 10 juta untuk pengembangan UMKM Kelompok Perempuan Kreatif (KPK). Pada kesempatan ini UMY juga memberikan Rp20 juta untuk bantuan peningkatan kapasitas guru dan sarana belajar Sekolah Dasar Muhammadiyah Tliu.
Pada kesempatan kali ini Gatot Supangkat sebagai kepala LP3M UMY mengungkapkan bahwa bantuan dana stimulan bagi masyarakat Tliu, sebagai wujud nyata kontribusi bakti UMY bagi bangsa ini khususnya di NTT.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah yang sekaligus Ketua BPH UMY Agung Danarto bahwa pengabdian di bumi NTT ini wujud nyata Muhammadiyah berkontribusi untuk kemajuan bangsa melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan bukti bahwa UMY sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah bukan menara gading yang indah saja tetapi memang keberadaannya dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya di bumi NTT.
Abdul Qadir Namela sebagai tokoh adat dan tokoh agama sekaligus warga masyarakat Desa Tliu menyambut baik dan sangat berterimakasih kepada UMY karena program pengabdian UMY dapat membantu pengembangan kemajuan Desa Tliu.
Dalam kesempatan ini juga Adhianty Nurjanah selaku kepala Divisi Pengabdian Masyarakat LP3M UMY menegaskan bahwa program pengabdian masyarakat ini adalah bakti UMY untuk negeri khususnya di lokasi KKN 3 T, harapannya melalui program pengabdian masyarakat ini masyarakat desa Tliu mampu lebih berdaya mandiri dan berkemajuan baik secara ekonomi, pendidikan dan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wagub DKI Jakarta Rano Karno Ikut Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Malam Sekaten Dibalut Gaya Baru, Hadir dalam Wajah Pesta Rakyat Istimewa 2025
- Lestarikan Budaya Indonesia, Warga Wirobrajan Jogja Dilatih Membuat Batik Jumputan
- Puluhan Sapi Jumbo di Bantul Didaftarkan untuk Seleksi Hewan Kurban Presiden
- Polres Bantul Terus Berusaha Cegah dan Tekan Kejahatan Jalanan di Wilayahnya
- Kementerian Hukum DIY Gelar Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Masyarakat Antusias Serbu Layanan Konsultasi dan Pendaftaran
Advertisement
Advertisement