Advertisement

Antisipasi Banjir, 2 Luweng di Purwosari Diperbaiki

Muhammad Nadhir Attamimi
Kamis, 31 Oktober 2019 - 22:07 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Antisipasi Banjir, 2 Luweng di Purwosari Diperbaiki Wakil Bupati gunungkidul Immawan Wahyudi (dua dari kanan) saat mengecek salah satu luweng yang direvitalisasi, Kamis (31/10/2019) - Harian Jogja/Muhammad Nadhir Attamimi

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul memperbaiki daerah tangkapan air, terutama gua vertikal atau luweng di Kecamatan Purwosari. Dua luweng yang terhubung dengan jaringan sungai bawah tanah itu masing-masing berada di Embung Karang dan kawasan Wonolagi, Dusun Trasih, Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, mengungkapkan revitalisi dua luweng tersebut dilakukan guna mengantisipasi banjir seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu banjir terjadi akibat tersumbatnya luweng.

Advertisement

"Banjir di Desa Giriasih, beberapa waktu lalu terjadi akibat tersumbatnya luweng tempat mengalirnya air ke sungai bawah tanah," kata Edy di sela-sela pengecekan luweng hasil revitalisasi bersama Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, Kamis (31/10/2019).

Revitalisasi luweng menyasar pada peninggian talut serta pemasangan pagar besi di sekeliling talud guna menahan dan menyaring sampah agar tidak masuk menyumbat luweng.

Edy menuturkan revitalisasi kedua luweng tersebut dilaksanakan kurang lebih 1,5 bulan dengan menggunakan dana BPBD dan kas desa setempat sebesar Rp60 juta. "Kami memberikan stimulan kepada desa dan pemerintah desa membantu pengerjaannya," ujarnya.

Wakil Bupati, Immawan Wahyudi, mengapresiasi langkah warga yang memperhatikan lingkungan, salah satunya luweng yang menjadi daerah resapan air. "Kebersamaaan warga untuk terus menerus memikirkan agar lingkungan tidak dibiarkan rusak perlu diapresiasi," ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh warga sekitar agar luweng yang direvitalisasi bisa terus dijaga dan diperhatikan. Membersihkan luweng dari segala macam sampah merupakan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi tersumbatnya lubang yang bisa memicu banjir.

Menurut Immawan, mengantisipasi terjadinya banjir sebelum turun hujan merupakan langkah yang benar. Sebab, banjir yang terjadi menimbulkan kerugian yang sangat besar. "Banyak rumah yang rusak, petani juga tidak bisa menanam dan hasilnya tidak bisa dinikmati," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement