Advertisement
Segini Perkiraan Volume Material di Puncak Merapi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--BPBD Sleman memperkirakan volume material yang tersisa di Puncak Merapi saat ini masih ada sekitar 20-25 juta meter kubik. Namun, potensi banjir lahar hujan, diakuinya, kecil kemungkinan terjadi.
"Dengan volume lahar 20-25 juta meter kubik yang tersisa, diperkirakan semuanya mampu tertampung di aliran normalisasi sungai, dan dam yang sudah dibuat berlapis," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono, Jumat (1/10/2019).
Advertisement
Sayangnya dari 13 unit sistem peringatan dini (EWS) yang sudah terpasang, baik di sisi barat maupun timur sebagian besar kini dalam kondisi rusak. Joko mengatakan di sisi barat ada empat unit, masing-masing di wilayah Turgo, Kemiri, Pulowatu, dan Rejodani. Sedangkan di sisi timur tersebar di Ngerdi, Jambon Lor, Bronggang, Jarangan, Kowang, Banjarsari, Kopeng, Kalitengah Kidul, dan Petung.
"EWS yang ada di sisi barat semua sensornya tidak berfungsi, sehingga pemantauannya hanya dengan CCTV. Sementara yang di bagian timur, dari awal memang tidak dilengkapi sensor tapi mengandalkan CCTV," kata dia.
Kondisi itu diperparah dengan hilangnya sejumlah peranti EWS seperti di Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan sekitar tiga bulan lalu. Perangkat EWS yang hilang tersebut, kata dia, lokasinya memang ada di dekat jalan dan sering digunakan untuk tempat berkumpul.
BPBD Sleman lantas menggantinya dengan peralatan darurat berupa aki, sirine, dan remote, sementara pantauan tetap dilakukan dari CCTV yang berada di Kalitengah Kidul. Dengan begitu tanpa adanya sensor, peranti CCTV di Kalitengah Kidul diharapkan berfungsi sehingga dapat membantu memonitor bencana.
"Kami juga punya teknologi sinyal FM radio. Ketika sukarelawan membuka aplikasi radio lewat ponsel mereka masing-masing di frekuensi 91.3, apabila ada kejadian banjir lahar, mereka akan segera mengetahuinya," kata Joko.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Daftar UMK Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah 2024, Tertinggi Semarang, Terendah Banjarnegara
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement