Advertisement
Tahun Ini, Disdag Rehab 6 Pasar

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul menyebut butuh anggaran puluhan miliar untuk memperbaiki semua pasar rakyat di Bantul. Sementara anggaran yang dimiliki Dinas Perdagangan terbatas sehingga proses perbaikan pasar dilakukan secara bertahap.
Tahun ini Disdag Bantul menganggarkan untuk revitalisasi dan pemeliharaan rutin pasar tradisional sebesar Rp3,2 miliar. Nilai pagu anggaran tersebut terdiri dari APBD Murni 2019 adalah sebesar Rp2,5 miliar yang diperuntukan perbaikan enam pasar, yakni Pasar Bantul, Pasar Unggas Bantul, Pasar Panasan, Pasar Imogiri, Pasar Dlingo, Pasar Piyungan, dan Pasar Klithikan Niten.
Advertisement
Perbaikan tersebut di antaranya adalah perbaikan talang air, rehabilitasi jalan masuk pasar, pembanguan musala, pembuatan sumur, dan penyediaan bak sampah. Sementara anggaran pemeliharaan rutin melalui APBD Perubahan 2019 sebesar Rp750 juta menyasar pasar Bantul, pasar Dlingo, pasar Mangiran, pasar Sangkeh, pasar Bendosari, dan pasar Barongan.
Selain itu juga ada perbaikan pasar Turi yang dibiayai APBD lewat usulan Kecamatan Bambanglipuro. “Proses rehabilitasi ada yang sudah selesai dan ada yang masih dalam proses pengerjaan. Sementara yang pemeliharaan rutin masih dalam proses,” kata Kepala Bidang Pengembangan Pasar, Dinas Perdagangan Bantul, Arum Bidayati, Kamis (7/11/2019).
Arum mengatakan yang sudah selesai 100% pengerjaannya adalah pasar Dlingo, Piyungan, dan pasar Klithikan Niten yang masing masing anggaran pembangunannya Rp175 juta untuk pembangunan musala, sumur, talang air, pembangunan toilet, dan pengecatan. Sementara rehabilitasi pasar Bantul, Pasar Unggas Bantul, Pasar Panasan, dan Pasar Imogiri dengan total anggaran Rp1,6 miliar baru sampai 45% pengerjaannya.
Perbaikan di empat pasar tersebut terkait dengan talang air, jalan masuk pasar, kantor, los, dan musala. Arum optimistis sampai sebelum Desember nanti rehabilitasi pasar dapat terselesaikan. Arum optimistis rehabilitasi dan pemeliharaan pasar tahun ini dapat selesai tepat waktu, “Kami optimistis selesai tepat waktu,” kata dia.
Penggerak Ekonomi
Kepala Disdag Bantul, Sukrisna Dwi Susanta mengatakan Dinas Perdagangan Bantul berkomitmen mengembangkan pasar rakyat karena pasar rakyat merupakan sektor penggerak ekonomi kerakyatan. “Salah satu komitmen diwujudkan dalam bentuk perbaikan fisik pasar dan berbagai sarana dan prasarananya primer, serta penguatan para pedagang,” kata Sukrisna.
Dia mengatakan pasar rakyat sangat potensial sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Bantul memiliki 32 pasar rakyat dan jumlah pedagang sekitar 12.000. Jika satu pedagang punya empat anggota keluarga maka ada sekitar 48.000 orang yang dapat manfaatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kutuk Pembantaian Anak di Gaza, Malta Bakal Akui Negara Palestina Bulan Depan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Mobil di Gondokusuman Kota Jogja
- Petugas Damkarmat BPBD Kulonprogo Evakuasi Ular Lanang Sapi di Pengasih
- 14 Titik di Kulonprogo Alami Longsor, BPBD Kerahkan Satu Alat Berat
- Populasi Berlebih, Hewan Kurban Asal Gunungkidul Siap Dijual ke Luar Daerah
- Tahun Depan, DPUPKP Bantul Fokus Perbaiki Jalan Rusak di Perbatasan Kabupaten
Advertisement