Advertisement

Terkenal Garang soal Korupsi, Artidjo Alkostar Didukung UII Jogja Jadi Dewan Pengawas KPK

Rahmat Jiwandono
Rabu, 18 Desember 2019 - 22:37 WIB
Bhekti Suryani
Terkenal Garang soal Korupsi, Artidjo Alkostar Didukung UII Jogja Jadi Dewan Pengawas KPK Mantan Hakim Agung Kamar Pidana Mahkamah Agung (MA), Artidjo Alkostar memberikan keterangan pers, di Media Center Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (25/5/2018). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja mendukung tokoh hukum Artidjo Alkotsar menjadi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan hakim agung itu merupakan eks dosen Fakultas Hukum (FH) UII.

Nama Artidjo Alkostar disebut oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu kandidat Dewan Pengawas KPK bersama dengan mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan hakim Albertina Ho untuk menjadi Dewan Pengawas KPK. Sosok Artidjo Alkostar selama ini dikenal sebagai hakim yang garang dan tegas terhadap kasus korupsi. Ia bahkan pernah menyatakan keinginannya menghukum mati terdakwa korupsi.

Advertisement

Rektor UII Fathul Wahid, mengatakan otoritas kampus menyerahkan sepenuhnya kepada Artidjo, terkait dengan penunjukkan sebagai calon Dewan Pengawas KPK. "Mungkin dia juga punya pertimbangan-pertimbangan lain yang tidak kami ketahui. Jadi itu haknya," kata dia seusai menghadiri penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa kepada Siti Nuriyah Abdurrahman Wahid di UIN Sunan Kalijaga, Jogja Rabu (18/12/2019).

Ia menyatakan UII mendukung apapun keputusan yang akan diambil Artidjo jika bersedia menjadi Dewan Pengawas KPK. "Kalau itu bisa membantu untuk kemajuan bangsa ya kami dukung," ungkapnya.

Otoritas kampus UII sempat menolak pembentukan Dewan Pengawas KPK dan meminta mengembalikan kewenangan KPK seperti semula sebelum berlakunya UU KPK yang baru.

UII saat ini juga tengah mengajukan judicial review terhadap UU KPK yang baru ke Mahkamah Konstitusi. Dengan ditunjuknya Artidjo Alkostar sebagai salah satu kandidat, tidak akan memengaruhi proses judicial review.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menuturkan dirinya belum mengetahui secara pasti mengenai hal itu. "Jadi yang pasti siapa saja yang jadi Dewan Pengawas kami belum tahu secara resmi, mungkin tahu tapi semua diam-diam saja," kata dia.

Mahfud MD belum bisa berkomentar lebih jauh kalau belum ada pernyataan resmi. Dia menilai siapa saja bisa menjadi anggota Dewan Pengawas KPK. "Siapa saja yang dianggap baik oleh Presiden bisa jadi Dewan Pengawas," katanya.

Ia menyebut Presiden punya ukuran sendiri dalam menentukan calon Dewan Pengawas KPK. "Pak Jokowi akan pilih orang yang berintegritas, bersih dan membuat masyarakat percaya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement