Advertisement
8 Kecamatan di Kulonprogo akan Punya Kostratani
Suroyo, seorang petani di Dusun Sambeng II, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, menjaga tanaman padi miliknya dari serangan burung pipit, Selasa (9/7/2019). - Harian Jogja/David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, WATES - Mulai 2020 ini, sejumlah kecamatan di Kabupaten Kulonprogo akan punya Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Kostratani merupakan gerakan pembaharuan pertanian tingkat kecamatan guna mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Advertisement
Program ini akan memudahkan monitoring dan komunikasi Kementan dengan penyuluh, petugas dan pejabat yang menangani Kostratani. Monitoring dilakukan Kementan melalui Agriculture War Room (WAR), yaitu pusat atau ruang pengendalian pembangunan pertanian. Sementara BPP kecamatan yang telah dibentuk Kostratani akan difasilitasi sarana dan prasarana meliputi komputer, jaringan internet dan drone. Dengan sarpras tersebut, Kostratani bakal terhubung langsung dengan WAR.
"Jadi Kostratani ini berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi bisnis, dan pusat pengembangan jaringan kemitraan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonpogo, Aris Nugroho, Kamis (9/1/2020).
BACA JUGA
Aris menerangkan pembentukan Kostratani di Kulonprogo pada tahun ini dilakukan di delapan BPP kecamatan, yakni Kecamatan Lendah, Temon, Kalibawang, Samigaluh, Panjatan, Galur, Sentolo dan Nanggulan. Sementara untuk Kecamatan Girimulyo, Kokap, Wates dan Pengasih dilaksanakan pada 2021.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Konflik Laut Hitam Memanas: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Selam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nataru Lancar, Kontraktor Tol Jogja-Solo Tambal Jalan dan Stop Truk
- Viral Dugaan Klitih Ngampilan, Polisi Kumpulkan Saksi
- Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
Advertisement
Advertisement




