Advertisement
Jelang Imlek, Stok Elpiji di DIY Dijamin Aman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV telah mempersiapkan ketersediaan LPG (elpiji) di wilayah Jawa Tengah dan DIY pada Januari 2020 masing-masing sebanyak 29,4 juta tabung dan 3,2 juta tabung.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti mengungkapkan di wilayah Jawa Tengah, jumlah ini naik sebesar 5,3% dibandingkan periode yang sama pada 2019. Sementara, di wilayah DIY kenaikan berkisar 0,8% atau 24.000 tabung lebih banyak dibandingkan periode Januari 2019. "Menjelang tahun baru Imlek, jumlah tersebut dipastikan aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan pasokan LPG 3 kg," kata dia, Jumat (24/1/2020).
Advertisement
Ia mengatakan bahwa produk LPG di Jawa Tengah dan DIY disalurkan oleh lebih dari 41.000 pangkalan resmi LPG 3 kg (PSO) Pertamina yang terbagi sebanyak 37.000 pangkalan di Jawa Tengah dan 4.000 pangkalan di DIY. Sementara, untuk outlet LPG Non PSO yaitu bright gas, Pertamina MOR IV memiliki lebih dari 6.000 outlet yang terbagi di wilayah Jawa Tengah sebanyak 4.900 outlet di Jawa Tengah dan 1.100 outlet di DIY.
“Terkait pembelian LPG 3 kg bersubsidi, kami selalu mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh konsumen Pertamina, bahwa LPG 3 kg hanya disalurkan melalui pangkalan resmi Pertamina yang terdaftar dan memiliki spanduk informasi dengan Harga Eceran Tertinggi [HET]," ujar Anna.
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang penyaluran dan pendistribusian LPG, bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG bersubsidi adalah mulai dari Agen hingga Pangkalan. Artinya titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer.
Sebagai informasi, pengecer tidak berada dalam pengawasan Pertamina, sehingga Pertamina tidak dapat memberikan sanksi ke pihak pengecer. Akan berbeda jika ditemukan pangkalan yang melakukan kecurangan seperti menaikan harga Harga Eceran Tertinggi (HET), menjual ke industri, atau menjual ke pengecer dalam jumlah banyak. "Kami akan berikan sanksi dan paling tinggi sanksi yang diberikan adalah Pemutusan Hubungan Usaha [PHU]," ungkap Anna.
Selain aturan mengenai lembaga penyalur, Peraturan presiden no.104 tahun 2007 tentang penyediaan, pendistribusian, dan penetapan harga LPG 3 kg menyebutkan bahwa LPG 3 kg bersubsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan Usaha Mikro. “Untuk usaha kecil, menengah dan atas serta masyarakat mampu dapat menggunakan LPG non subsidi yang saat ini telah tersedia di pasaran yaitu Bright Gas dengan ukuran 5,5 dan 12 kg,” tegas Anna.
Pertamina MOR IV akan terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan LPG di masyarakat khususnya menjelang Tahun Baru Imlek 2020 ini. “Kami juga mengharapkan adanya kerja sama dari seluruh pihak baik pemerintah daerah, aparat keamanan serta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pendistribusian LPG 3 kg bersubsidi. Bila membutuhkan informasi lebih lanjut atau memberikan masukan dan saran dapat menghubungi kontak Pertamina 135,”, ujar Anna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Perundungan PPDS Undip, DPR RI Minta Kampus Lain Berbenah
Advertisement
Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Keberangkatan KA Bandara YIA Hari Ini 26 Desember 2024, Ada Penambahan Perjalanan
- Jadwal Lengkap KRL Solo Jogja Hari Ini 26 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Mulai Pukul 04.55 WIB
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Hari Ini 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Kamis 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan Hari Ini 26 Desember 2024, dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement