Advertisement

Unik, Bayi di Bantul Diberi Nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini

Ujang Hasanudin
Rabu, 05 Februari 2020 - 20:22 WIB
Budi Cahyana
Unik, Bayi di Bantul Diberi Nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini Didit Saputro dan Mediana serta anaknya Ahlamdulillah Rejeki Hari Ini di rumahnya di Perumahan Bukit Asri, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Rabu (5/2/2020). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang bayi di Bantul memiliki nama yang berbeda dari nama umumnya. Nama tersebut terdiri dari kalimat ungkapan rasa syukur, yakni Alhamdulillah Rejeki Hari Ini.

Bayi tersebut adalah anak dari pasangan Didit Saputro, 39, dan Meidiana, 35, warga Ngampilan Jogja yang tinggal di Perumahan Bukit Asri, Gunungsempu, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Advertisement

Alamdulillah Rejeki Hari Ini lahir pada 7 September 2019 dengan berat 2,9 kilogram di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Kini di usia lima bulan, berat Ahlamdulillah sekitar 7,7 kilogram.

“Saya punya harapan agar anak saya pandai bersyukur tidak seperti ayahnya. Ya sesederhana itu saya beri nama,” ucap Didit saat ditemui di rumahnya di Perumahan Bukit Asri Gunungsempu, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Rabu (5/2/2020).

Didit mengatakan sebagai fotografer lepas ia pernah pernah berada dalam kehidupan yang bergelimang harta, bersenang-senang dan jarang sekali bersyukur kepada Tuhan. Ia sering disewa oleh berbagai perusahaan besar di Jakarta dengan bayaran yang cukup besar. Sejak 2008 ia tinggal di Jakarta. “Dalam pikiran saya saat itu hanya uang dan uang,” jar dia.

Sejak 2015 ia pindah ke Jogja. Namun kehidupannya berubah drastis pada 2014 lalu atau sejak dirinya terserang stroke yang membuatnya sulit bekerja. Bukan hanya sulit mencari nafkah, ia juga kesulitan untuk beraktivitas.

Selain itu, istrinya juga mulai gusar karena belum diberikan. Didi dan Mediana menikah pada 2012 lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan supaya istrinya hamil, tetapi belum membuahkan hasil. Justru cobaan datang pada 2018 lalu. Mediana mengalami kecelakaan dan didiagnosis pecah pada tempurung kaki sehingga harus dioperasi.

Namun karena istrinya tidak mau dioperasi dan mencari pengobatan alternatif di Jogja dan di Muntilan. Dari terapi pijat tersebut istrinya diberitahu tidak bisa hamil karena terdapat syaraf kejepit dan harus dipijat. Setelah dipijat, Mediana pun hamil.

Kehamilannya baru diketahui ketika usia kandungan sudah sembilan pekan saat Mediana mudik ke Palembang. “Enggak ada mual-mual, sampai lahir normal, nyaman,” ujar Mediana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement