Advertisement
Unik, Bayi di Bantul Diberi Nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini
Didit Saputro dan Mediana serta anaknya Ahlamdulillah Rejeki Hari Ini di rumahnya di Perumahan Bukit Asri, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Rabu (5/2/2020). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang bayi di Bantul memiliki nama yang berbeda dari nama umumnya. Nama tersebut terdiri dari kalimat ungkapan rasa syukur, yakni Alhamdulillah Rejeki Hari Ini.
Bayi tersebut adalah anak dari pasangan Didit Saputro, 39, dan Meidiana, 35, warga Ngampilan Jogja yang tinggal di Perumahan Bukit Asri, Gunungsempu, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Advertisement
Alamdulillah Rejeki Hari Ini lahir pada 7 September 2019 dengan berat 2,9 kilogram di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Kini di usia lima bulan, berat Ahlamdulillah sekitar 7,7 kilogram.
“Saya punya harapan agar anak saya pandai bersyukur tidak seperti ayahnya. Ya sesederhana itu saya beri nama,” ucap Didit saat ditemui di rumahnya di Perumahan Bukit Asri Gunungsempu, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Rabu (5/2/2020).
Didit mengatakan sebagai fotografer lepas ia pernah pernah berada dalam kehidupan yang bergelimang harta, bersenang-senang dan jarang sekali bersyukur kepada Tuhan. Ia sering disewa oleh berbagai perusahaan besar di Jakarta dengan bayaran yang cukup besar. Sejak 2008 ia tinggal di Jakarta. “Dalam pikiran saya saat itu hanya uang dan uang,” jar dia.
Sejak 2015 ia pindah ke Jogja. Namun kehidupannya berubah drastis pada 2014 lalu atau sejak dirinya terserang stroke yang membuatnya sulit bekerja. Bukan hanya sulit mencari nafkah, ia juga kesulitan untuk beraktivitas.
Selain itu, istrinya juga mulai gusar karena belum diberikan. Didi dan Mediana menikah pada 2012 lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan supaya istrinya hamil, tetapi belum membuahkan hasil. Justru cobaan datang pada 2018 lalu. Mediana mengalami kecelakaan dan didiagnosis pecah pada tempurung kaki sehingga harus dioperasi.
Namun karena istrinya tidak mau dioperasi dan mencari pengobatan alternatif di Jogja dan di Muntilan. Dari terapi pijat tersebut istrinya diberitahu tidak bisa hamil karena terdapat syaraf kejepit dan harus dipijat. Setelah dipijat, Mediana pun hamil.
Kehamilannya baru diketahui ketika usia kandungan sudah sembilan pekan saat Mediana mudik ke Palembang. “Enggak ada mual-mual, sampai lahir normal, nyaman,” ujar Mediana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Selain Bupati Ponorogo, KPK Tetapkan Tiga Tersangka Lainnya
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Pastikan Pemeliharaan OSS Tak Hambat Pengajuan Izin
- Program Makan Bergizi di Sleman Belum Sasar Lansia dan Difabel
- Resmi Dilantik, FKPTT Perjuangkan Kesejahteraan Warga Eks Timor Timur
- Sri Sultan HB X Berharap Kadin DIY Ikut Memperkuat Ketangguhan Ekonomi
- Tren Bergeser, Perajin Gerabah Kasongan Beralih Memproduksi Interior
Advertisement
Advertisement



