Advertisement

Soal Lahar Hujan Merapi, BPBD Sleman Nilai Belum Mengancam Permukiman

Hafit Yudi Suprobo
Jum'at, 07 Februari 2020 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Soal Lahar Hujan Merapi, BPBD Sleman Nilai Belum Mengancam Permukiman Penambangan pasir milik CV Sari Mulia yang berada di Sungai Gendol, Dusun Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Cangkringan, Senin (2/4/2018). - Harian Jogja/Irwan A. Syambudi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Intensitas hujan yang masih tinggi, khususnya yang terjadi di kawasan puncak Merapi, bisa membuat aliran banjir lahar hujan mencapai hingga radius lima kilometer. 

Kendati potensi banjir lahar hujan masih tinggi, namun hingga kini dia menegaskan dampaknya belum sampai mengancam area permukiman. “Ancamannya masih ada di area penambang. Jadi masyarakat [penambang pasir] harus waspada,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan, Jumat (7/2/2020).

Advertisement

Saat hujan lebat turun, dia mengimbau kepada penambang agar tidak beraktivitas di aliran sungai. "Sebaiknya naik ke atas menghindari aliran sungai, terutama saat mendung gelap di puncak Merapi," kata dia.

Makwan juga tidak menampik potensi longsor yang ada di tebing Kali Gendol. Pasalnya, tinggi tebing kali Gendol sudah tinggi. Bahkan, mencapai 100 meter lebih. "Karena kemiringannya tegak, lebih dari 100 meter," imbuhnya.

Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan jika potensi longsoran material yang berasal dari atas masuk ke lokasi penambangan dinilainya menurun. Tetapi justru dari tebing kanan kiri sungai. "Karena tebing kanan kiri sungai Gendol itu sudah sangat dalam, kalau boleh saya katakan yang digali itu bukan lagi material [erupsi Merapi] 2010, jadi lebih dalam sekarang daripada yang dulu," ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Tambang Ilegal Rusak 4.000 Hektare IKN, Pelaku Wajib Reforestasi

Tambang Ilegal Rusak 4.000 Hektare IKN, Pelaku Wajib Reforestasi

News
| Senin, 27 Oktober 2025, 14:07 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement