Advertisement
UII Jogja Punya Tiga Profesor Baru
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Universitas Islam Indonesia (UII) menambah tiga guru besar yakni Profesor Jaka Sriyana di bidang Ekonomi Pembangunan, Profesor Nur Feriyanto dalam bidang Ilmu Manajemen dan Profesor Fathul Wahid sebagai guru besar bidang Ilmu Sistem Informasi.
Serah terima surat keputusan kenaikan jabatan akademik profesor dilaksanakan di Gedung Prof Dr. Sardjito, Kampus UII Terpadu, Sleman, Selasa (11/1/2020).
Advertisement
Rektor UII Profesor Fathul Wahid mengungkapkan dengan bertambahnya tiga guru besar maka UII tercatat memiliki 20 profesor dari beragam rumpun bidang keilmuan. Jumlah ini bisa bertambah karena ada 191 dosen UII yang saat ini bergelar doktor dan 47 orang di antaranya punya jabatan fungsional Lektor Kepala.
"Kami masih mengajukan 26 dosen yang layak untuk mengikuti proses guru besar. tiga dosen telah diusulkan guru besar ke LL Dikti [Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi] Wilayah V DIY," kata Fathul seusai serah terima surat keputusan kenaikan jabatan, Selasa.
Untuk mempercepat penambahan jumlah profesor, pihaknya berkomitmen menerapkan program percepatan guru besar UII antara lain visiting professor, sabbatical leave (cuti riset) hibah penelitian kolaboratif dan coaching clinic. Khusus sabbatical leave, dosen akan menerima sejumlah fasilitas.
"Fasilitas yang diterima oleh dosen yang ikut program ini antara lain biaya hidup, visa, tiket pesawat, asuransi kesehatan dan subsidi dana penelitian," ujarnya.
Program lainnya yakni visiting professor, dilakukan dengan mengundang profesor kelas dunia dari perguruan tinggi ternama dari luar negeri untuk membimbing dosen dalam meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, kualitas dan kontribusi keilmuan.
Kepala Bagian (Kabag) Akademik Kemahasiswaan dan Sumber Daya, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah V DIY, Tunggul Priyono, mengatakan meski sudah mendapat gelar profesor dosen harus tetap meneliti, menulis dan bisa menjadi contoh bagi yang belum menjadi profesor. Terpenting adalah bisa menyuarakan ide atau gagasan di ranah publik.
"Sehingga kehadirannya [profesor] bisa mengkritisi, melengkapi dan mematangkan gagasan di lapangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement