Advertisement

Banjir Mulai Surut di Nglindur Gunungkidul, Hujan Deras Masih Jadi Ancaman

David Kurniawan
Senin, 09 Maret 2020 - 23:27 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Banjir Mulai Surut di Nglindur Gunungkidul, Hujan Deras Masih Jadi Ancaman Aktivitas penyedotan air di Telaga di Dusun Nglindur Kulon, Desa Nglindur, Girisubo, Minggu (8/3/2020). Penyedotan dilakukan agar debit air surut sehingga tidak menggenangi rumah penduduk. - Istimewa/ Dokumen Kecamatan Girisubo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kondisi di Dusun Nglindur Kulon, Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, berangsur membaik. Genangan air yang merendam 17 kepala keluarga telah surut. Meski demikian, ancaman genangan belum sepenuhnya hilang karena potensi hujan lebat diprediksi masih turun.

Sekretaris Camat Girisubo, Arif Yahya, mengatakan kondisi di Dusun Nglindur Kulon sudah aman. Banjir yang sempat merendam rumah warga telah surut menyusul adanya upaya pembuatan gorong-gorong dan penyedotan air menggunakan mesin mompa. “Rumah warga sudah tidak terendam lagi,” kata Arif saat dihubungi, Senin (9/3/2020).

Advertisement

Menurut dia, meski banjir sudah surut tak serta merta ancaman mereda. Hal ini tak lepas dari kondisi cuaca yang masih terus turun hujan. Arif menuturkan pembuatan gorong-gorong dan penyedotan hanya menjadi penanganan sementara. Pasalnya, potensi genangan masih sangat mungkin terjadi saat turun hujan deras dengan intensitas yang lama. “Ke depannya akan dicari luweng baru untuk lokasi pembuangan air,” katanya.

Hujan deras yang menguyur Gunungkidul sepanjang Senin mengakibatkan banyak pohon tumbang. BPBD Gunungkidul mencatat ada beberapa titik pohon tumbang seperti yang di Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo; Desa Plembutan dan Bandung di Kecamatan Playen; Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari, dan Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo. “Meski ada pohon tumbang, tetapi kondisi masih aman karena tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki.

Menurut dia, masyarakat harus mewaspadai potensi hujan lebat yang masih mungkin terjadi. Diharapkan dengan kewaspadaan ini, maka jumlah kerugian saat terjadi musibah bisa ditekan. “Hujan lebat masih berpotensi turun. Untuk antisipasi pohon tumbang warga bisa memangkas pohon yang sudah lebat di sekitar rumah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement