Advertisement
Begini Kondisi Bocah 3 Tahun yang Dirawat di Sardjito karena Positif Terinfeksi Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bocah berusia tiga tahun yang positif terinfeksi Corona dan masih dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito, Jogja, mulai membaik.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Banu Hermawan mengatakan rumah sakitnya mendapatkan informasi tentang salah satu pasien yang positif terinfeksi Corona pada Jumat (13/3/2020). Pasien tersebut masuk pada Senin (9/3/2020). Hingga Minggu (15/3/2020), bocah itu sudah mulai membaik, telah memasuki masa demam dan sesak napas. Banu meminta doa agar pasien tersebut bisa dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Advertisement
“Jadi anak ini sudah membaik, dia tidak ada sesak, tidak ada panas, sekarang tinggal batuk. Mohon doanya saja, semoga anak ini bisa kami nyatakan sembuh dari Cofid-19. Anak ini sudah melewati fase itu. Mohon doanya saja. Dia saat ini tinggal batuk, panas sudah tidak, sesak napasnya tidak. Kunci utama Covid-19 adalah sesak napas yang perlu kami kejar,” katanya di sela-sela konferensi pers di Gedung Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Minggu hari ini.
Ia mengatakan kedua orang tua pasien anak yang positif Corona saat ini termasuk dalam daftar pasien dalam pengawasan (PDP). Kedua orang tua turut diisolasi bersama anak tersebut. “Diisolasi yang bersangkutan sama orang tuanya, bapak dan ibu,” katanya.
Kondisi kedua orang tua tersebut menurutnya tidak mengalami gejala yang signifikan ke arah Covid-19. “Sebetulnya kondisi orang tua tidak ada gejala yang signifikan sebagai Covid-19, tetapi kami hanya pengawasan saja, jadi dia [kedua orang tua pasien positif] tidak ada batuk, tidak ada sesak,” katanya.
Keluarga ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, melainkan hanya pernah jalan-jalan ke kawasan Depok, Jawa Barat. Menurutnya berdasarkan observasi mereka juga tidak kontak secara langsung dengan penderita Covid-19. “Dia dari wilayah Jawa, dia tidak ada kunjungan ke luar negeri, jadi dia hanya di lokal Depok [Jawa Barat]. Dia enggak sempat kontak [dengan penderita Covid sebelumnya], hanya jalan-jalan saja,” ujarnya.
Pasien pertama Corona di DIY itu masuk ke ruang isolasi karena menunjukkan gejala-gejala Covid-19 dan baru saja pulang dari Depok, wilayah pertama terkena Corona di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
- Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
Advertisement
Advertisement