Advertisement
Situs Corona di Sleman Tak Bisa Diakses, Ini Penjelasan Dinkes
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman sebelumnya memiliki website informasi persebaran virus Corona atau Covid-19 untuk Wilayah Sleman corona.slemankab.go.id. Sayangnya, website tersebut saat ini tidak bisa diakses lagi oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Djoko Hastaryo mengakui jika situs tersebut sengaja dinonaktifkan untuk mencegah kesimpangsiuran data pasien Covid-19. Masyarakat yang membutuhkan informasi persebaran pasien Covid-19 bisa melihat langsung situs Pemda DIY. "Iya betul, sementara (informasi/data Covid-19) satu pintu di provinsi," katanya kepada Harian Jogja, Jumat (20/3/2020).
Advertisement
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni, penonaktifan situs corona.slemankab.go.id tersebut dilakukan agar terdapat data tunggal mengenai informasi persebaran virus Covid-19. Baik informasi pasien sembuh, pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP).
"Jadi mengenai informasi data jumlah dan penyebaran pasien Covid-19 satu sumber di Pemda DIY," katanya saat dikonfirmasi mengenai penutupan situs tersebut.
Dinkes Sleman, katanya, menghimpun data dari masing-masing Puskesmas dan rumah sakit. Hasil pendataan tersebut kemudian diteruskan ke Pemda DIY. Dia khawatir jika data mengenai PDP, ODP, yang positif maupun yang sembuh dari Covid-19 berbeda antara kabupaten dan DIY justru menimbulkan masalah lain.
"Makanya, sejak kemarin kebijakannya, data terkait virus Covid-19 harus satu pintu dari Pemda DIY," katanya.
Disinggung soal warga Sleman yang dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19, Novi mengatakan jika proses penanganannya dilakukan sesuai prosedur. "Penelitian epidemiologi juga dilakukan, tetapi penanganannya dilakukan di Puskesmas sebagai pemangku wilayah" katanya.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanggulangan COVID- 19 Berty Murtiningsih mengatakan informasi terkait peta persebaran Covid-19 bisa diakses melalui website yang dimiliki Pemda DIY. Dia berharap website tersebut dapat memberikan informasi kepada masyarakat termasuk angka persebarannya.
Situs ini juga sebagai komitmen bagi Pemda DIY atas keterbukaan informasi publik. "Kalau masing-masing kabupaten punya website juga. Dan Dinkes kabupaten sebagai kontributor datanya," jelas Berty.
Sementara Kepala Diskominfo Sleman Eka Suryo Prihantoro mengatakan tidak aktifnya situs corona.slemankab.go.id memang sengaja dilakukan. Langkah tersebut bukan untuk menutupi keterbukaan informasi. "Website sengaja kami suspend. Kami akan perbaiki konten di Satgas Covid lebih dulu," jelas Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement