Advertisement
Pemudik Terus Berdatangan, 5.635 Orang Dilaporkan Masuk Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Ribuan pemudik terus berdatangan ke Gunungkidul saat ini.
Gelombang mudik yang berasal dari dampak merebaknya virus corona di Jabodetabek memiliki potensi memperluas penularan virus corona.
Advertisement
Disinyalir, gelombang pemudik dan pendatang dari arah barat ini memilih untuk kembali ke kampung halaman karena pendapatan yang semakin tidak menentu di tengah pembatasan sosial atau social distancing.
Jawa tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta merupakan sebagian kecil dari daerah yang terdampak arus pemudik yang membeludak.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X tidak mempermasalahkan pemudik pulang ke DIY, meski begitu Ia tetap memberi syarat kepada para pemudik untuk dilakukan pendataan dan mau disiplin mengikuti arahan yang sudah ditetapkan. Antara lain karantina mandiri selama 14 hari.
Melansir dari akun twitter terkonfirmasi Tim Reaksi Cepat BPBD DIY @TRCBPBDDIY, hingga Rabu 1 April 2020 pukul 00.20 WIB pemudik yang terdata di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 5.635 orang.
Kecamatan yang paling banyak jumlah pemudiknya yakni kecamatan Playen, dengan jumlah pemudik sebanyak 402 orang. Disusul Wonosari 338 pemudik, Ngawen 321 pemudik Ponjong 321 pemudik, Karangmojo 269 pemudik, Girisubo, 297 pemudik, Semanu 251 pemudik, Saptosari 243 pemudik, Semin 201 pemudik, Rongkop 230 pemudik, Tepus 204 pemudik, Paliyan 154 pemudik, Gedangsari 155 pemudik, Tanjungsari 113 pemudik, Patuk 118 pemudik, Panggang 99 pemudik, Purwosari 98 pemudik dan Nglipar 92 pemudik.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan melalui Pusat Data COVID-19 yang dibagikan Pemda DIY, hingga 31 Maret 2020 pukul 16.00 WIB di Kabupaten Gunungkidul terdapat 644 ODP, 19 PDP dan 1 pasien positif virus corona.
Sementara itu:
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) March 31, 2020
Rabu, 1 April 2020 Jam 00:20
*DATA MONITORING PENDATANG*
Pemudik terdata: 5635
Data tidak lengkap:171
Data belum di pantau pukesmas: 2899
Data terpantau pukesmas: 2565
Via Pos Aju Gunungkidul TRC BPBD DIY P03 pic.twitter.com/Iva6s0zu2G
Secara epidemiologis wilayah DIY merupakan wilayah yang padat, sehingga tidak bisa dimaknai hanya kecamatan yang ada kasus yg perlu waspada.
Tidak perlu panik, karena hingga kini total pasien yang mampu sembuh jauh lebih banyak. Tetap jaga kesehatan, jaga kebersihan dan sementara tidak perlu pulang demi keluarga anda di rumah. Apabila anda mengalami gejala virus corona, anda bisa menghubungi nomer yang sudah ditunjuk oleh pemerintah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Identitas 4 Korban Meninggal Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
Advertisement
Advertisement