Advertisement
Melerai Pasutri yang Bertikai di Tepi Jalan Pajeksan, Pria Ini Malah Kena Sabetan Celurit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Seorang pria harus mengalami luka sabetan celurit di sejumlah bagian tubuhnya setelah berusaha melerai pertikaian suami-istri di Jalan Pajeksan, Sosromenduran, pada Rabu (1/4/2020) malam. Korban, Andi Darmawan, 34 tahun, langsung dilarikan ke PKU Muhammadiyah.
Kapolsek Gedongtengen, Kompol Khundori, menjelaskan kejadian bermula ketika pelaku, Abi Pintoko, 32 tahun, sedang bertikai dengan istrinya di depan Toko Sumber Agung, Jalan Pajeksan, sekitar pukul 23.15 WIB. “Korban yang melihat pertikaian ini bermaksud melerai keduanya,” ujarnya, Jumat (3/4/2020).
Advertisement
Saat tengah melerai, pelaku justru marah pada korban dan menyerangnya. Pada saat kejadian, pelaku sedang membawa celurit dan menggunakan celurit tersebut untuk menyerang korban. Korban pun mendapat sabitan di pelipis, dada, siku tangan dan jari.
Motif pelaku menyerang korban diduga karena tersinggung. Pelaku juga diduga dalam pengaruh alkohol sehingga membuatnya nekat menyabitkan celuritnya. Warga yang melihat kejadian ini langsung melapor ke Polsek Gedongtengen. “Pelaku sudah diamankan dan dalam proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Pelaku beralamat di Kelurahan Panembahan, Kraton. Celurit yang digunakannya disita sebagai barang bukti. Atas tindakanya, pelaku terancam dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman kurungan dua tahun delapan bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
Advertisement
Advertisement