Advertisement
Sultan Sesalkan Ada Tenaga Medis DIY yang Ditolak Warga karena Khawatir Corona
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) saat meninjau laboratorium virologi, BBTKLPP Yogyakarta di Jalan Imogiri Timur Km. 8 Baturetno, Banguntapan, Bantul, Rabu (18/3/2020). - Harian Jogja/Sunartono.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap tidak ada aksi penolakan bagi tenaga medis yang melakukan penanganan Covid-19 akan pulang ke rumah. Mengingat semua tenaga medis pasti telah membersihkan diri ketika setelah melakukan tugasnya.
Sultan menyatakan adanya keluhan terkait tenaga medis tidak bisa pulang karena dianggap membawa virus. “Ini tadi [dari RSUP Sardjito] menyampaikan harus mencari tempat lain untuk tempat tinggal dokter atau ners, tenaga medis yang lain. Karena tidak bisa pulang karena dianggap membawa virus, ini persoalannya seperti itu, dan ini terjadi,” katanya Senin (6/4/2020) sore.
Advertisement
Sultan berpendapat seharusnya prasangka tersebut tidak perlu terjadi. Karena semua tenaga medis di rumah sakit pasti telah membersihkan diri sebelum pulang ke rumah sehingga tidak ada resiko penularan.
“Kalau pendapat saya, sebetulnya tidak perlu berprasangka seperti itu, karena hakekatnya seorang dokter, tenaga medis setelah melayani di rumah sakit itu biasanya karena rata-rata kemungkinan juga sudah punya keluarga, sebelum sampai rumah pasti sudah mandi membersihkan diri dari segala hal bersifat kemungkinan penularan,” katanya.
Sultan tak bisa memahami adanya pendapat warga yang merasa takut tertular ketika ada tetangga bekerja sebagai tenaga medis atau dokter yang menangani Covid-19. “Jadi sebetulnya mereka kembali ke rumah sudah diyakini dirinya bersih tidak membawa virus. Bagi saya sebetulanya kurang bisa memahami pendapat yang warga masyarakat merasa takut untuk tetangga seorang dokter atau tenaga medis, untuk tidak boleh pulang,” ucapnya.
HB X berharap masyarakat percaya bahwa tenaga medis itu pulang dalam keadaan bersih. “Mereka tahu dirinya p[un menghindari untuk tertular virus apalagi pada keluarganya, percayalah masyarakat bahwa tenaga medis ini pada waktu pulang sudah dalam keadaan bersih,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inilah Negara Paling Awal dan Paling Akhir Rayakan Tahun Baru 2026
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru 2025, Simpang Tempel Jadi Pintu Masuk Tersibuk ke DIY
- Pantai Glagah Ramai saat Nataru, Pelaku Usaha Kuliner Nikmati Kenaikan
- Libur Tahun Baru 2026, Petugas TPR Wisata Bantul Ditambah 3 Kali Lipat
- Pidana Kerja Sosial, Pemkab Gunungkidul Masih Tunggu Juknis
- Libur Natal 2025, Omzet Wisata Kuliner Mbak Pesta Naik 20 Persen
Advertisement
Advertisement



