Advertisement
35 Warga Cancangan Cangkringan Jalani Rapid Test, 4 Orang Reaktif
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Sebanyak 35 warga Cancangan, Wukirsari, Sleman, menjalani rapid diagnosis test (RDT) yang dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas Cangkringan dan Dinas Kesehatan kabupaten Sleman pada, Jumat (24/4/2020). Hasilnya, empat orang dinyatakan reaktif.
Camat Cangkringan Suparmono mengatakan jika upaya rapid test dilakukan setelah salah satu warganya dinyatakan reaktif setelah dilakukan uji rapid test di Masjid Jami' Al-Ittihaad Caturtunggal, Depok, Sleman beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Dari 35 yang dilakukan rapid test hasilnya empat orang reaktif. Tiga orang sudah dilakukan swab test di RSUD Sleman dan hasilnya masih menunggu. Satu orang sisanya rencananya akan dirujuk ke RS Bhayangkara di Kalasan," ujar Suparmono, Jumat (24/4/2020).
Empat orang yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid diagnosis test diantaranya merupakan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Kemudian, satu warga di luar keluarga tersebut. Sedangkan, 35 warga yang dilakukan upaya rapid test pada Jumat (24/4/2020) tersebut merupakan satu padukuhan Cancangan, Wukirsari, Sleman.
"Sebelumnya, ayah dari istri dan anak warga Cancangan Wukirsari Sleman sudah melalui rapid test di Masjid Jami' Al-ittihaad dan hasilnya juga reaktif. Jadinya, hari ini dilakukan rapid test bagi yang pernah punya sejarah kontak dengan kepala keluarga yang dinyatakan reaktif tersebut. Tambah satu lagi warga di luar keluarga tersebut," terangnya.
Adapun, satu warga yang sebelumnya sudah dinyatakan reaktif hasil rapid test yang dilakukan di Masjid Jami' Al-Ittihaad dikabarkan merupakan penerjemah 15 warga negara India yang sembilan diantaranya dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"Setelah dilakukan rapid test, 35 warga diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. 35 warga merupakan satu padukuhan Cancangan, Wukirsari, Sleman. Warga juga diminta tidak panik. Selain empat orang yang dinyatakan reaktif, warga sisanya diharapkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gerindra Klaten Mulai Jaring Cabup-Cawabup, Muncul Nama dari Kalangan Milenial
- PT Telkom akan Pindahkan Jaringan Kabel ke Bawah Tanah, Solo Jadi Pilot Project
- Skuad Garuda Muda Pahlawan, Tiga Pemain Ini Kunci Kemenangan atas Korsel U-23
- Pria Lansia Dilaporkan Hilang saat Mencari Rumput di Gunung Bancak Magetan
Berita Pilihan
Advertisement
Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
- Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
- AHY Pasang Target LavAni Pertahankan Gelar Juara di Proliga 2024
Advertisement
Advertisement