Advertisement

35 Warga Cancangan Cangkringan Jalani Rapid Test, 4 Orang Reaktif

Hafit Yudi Suprobo
Sabtu, 25 April 2020 - 02:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
35 Warga Cancangan Cangkringan Jalani Rapid Test, 4 Orang Reaktif Sejumlah warga negara India yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan di Masjid jami' Al-ittihad di Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (22/4/2020). - Ist\\n\\n

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Sebanyak 35 warga Cancangan, Wukirsari, Sleman, menjalani rapid diagnosis test (RDT) yang dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas Cangkringan dan Dinas Kesehatan kabupaten Sleman pada, Jumat (24/4/2020). Hasilnya, empat orang dinyatakan reaktif.

Camat Cangkringan Suparmono mengatakan jika upaya rapid test dilakukan setelah salah satu warganya dinyatakan reaktif setelah dilakukan uji rapid test di Masjid Jami' Al-Ittihaad Caturtunggal, Depok, Sleman beberapa waktu lalu.

Advertisement

"Dari 35 yang dilakukan rapid test hasilnya empat orang reaktif. Tiga orang sudah dilakukan swab test di RSUD Sleman dan hasilnya masih menunggu. Satu orang sisanya rencananya akan dirujuk ke RS Bhayangkara di Kalasan," ujar Suparmono, Jumat (24/4/2020).

Empat orang yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid diagnosis test diantaranya merupakan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Kemudian, satu warga di luar keluarga tersebut. Sedangkan, 35 warga yang dilakukan upaya rapid test pada Jumat (24/4/2020) tersebut merupakan satu padukuhan Cancangan, Wukirsari, Sleman.

"Sebelumnya, ayah dari istri dan anak warga Cancangan Wukirsari Sleman sudah melalui rapid test di Masjid Jami' Al-ittihaad dan hasilnya juga reaktif. Jadinya, hari ini dilakukan rapid test bagi yang pernah punya sejarah kontak dengan kepala keluarga yang dinyatakan reaktif tersebut. Tambah satu lagi warga di luar keluarga tersebut," terangnya.

Adapun, satu warga yang sebelumnya sudah dinyatakan reaktif hasil rapid test yang dilakukan di Masjid Jami' Al-Ittihaad dikabarkan merupakan penerjemah 15 warga negara India yang sembilan diantaranya dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

"Setelah dilakukan rapid test, 35 warga diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. 35 warga merupakan satu padukuhan Cancangan, Wukirsari, Sleman. Warga juga diminta tidak panik. Selain empat orang yang dinyatakan reaktif, warga sisanya diharapkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement