Advertisement
Soal Adanya Transmisi Lokal, Warga Bantul: PSBB adalah Pilihan Terbaik

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Adanya transmisi lokal penularan Covid-19 seharusnya menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk segera mempertimbangkan pengusulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ketua Aliansi Warga Peduli Covid-19, Muhammad Imam Santoso mengatakan melihat tren penularan infeksi Covid-19 di Bantul sudah sangat mengkhawatirkan, bukan lagi penularan dari orang luar daerah, melainkan sudah terjadi penularan antar warga Bantul. Pada saat yang sama aktivitas masyarakat di ruang-ruang publik semakin ramai bahkan sudah mengabaikan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak.
Advertisement
Dia menconohkan masih banyak pabrik dengan jumlah pekerja yang banyak yang berpotensi mengabaikan protokol kesehatan. Tempat ibadah dan pasar juga mulai ramai kembali.
Itulah sebabnya dia khawatir jika kondisi tersebut dibiarkan maka penularan menjadi tidak terkendali dan fasilitas kesehatan kewalahan menampung pasien. “Bagi saya PSBB merupakan pilihan terbaik yang harus diterapkan setidaknya melihat kondisi sekarang,” kata Imam.
Mantan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY ini mengatakan tren lonjakan penularan Covid-19 saat ini sudah menyebar ke berbagai daerah, bukan lagi di pusat kota. Ia menilai PSBB di Jakarta sudah mulai landai dan kini beralih ke daerah-daerah. Jika tidak disikapi serius dengan segera, kata dia, Pemkab bisa kewalahan mengendalikan penularan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement