Advertisement
Sudah Masuk Kemarau Jogja Masih Diguyur Hujan Deras, Ini Kata BMKG

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Hujan deras beberapa waktu terakhir masih mengguyur wilayah DIY.
Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan saat ini Jogja dan sekitarnya saat ini sudah memasuki musim kemarau. Puncak kemarau pun diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang.
Advertisement
Reni menjelaskan disebut memasuki musim kemarau jika curah hujan dalam sepuluh hari kurang dari 50mm. Ia mengatakan bahwa pada awal musim kemarau masih dapat ditemui hujan.
"Awal-awal musim kemarau masih ada hujan. Itu tadi karena suhu permukaan air laut selatan di Yogyakarta masih hangat," kata Reni saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (11/5/2020).
Reni menjelaskan curah hujan secara berangsur akan berkurang menuju puncak kemarau. Menurut catatannya, intensitas hujan akan berhenti saat mendekati puncak musim kemarau pada Agustus mendatang.
"Kalau saat ini tengah berada pada musim pancaroba, peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau," terangnya.
Dikatakan bahwa, adanya suhu permukaan air yang hangat dan terjadinya proses penguapan, mengakibatkan cuaca cerah di pagi hari dan turun hujan menjelang sore. Reni menjelaskan, saat ini masih ada potensi angin kencang dengan frekuensi menurun.
"Angin sebenarnya masih ada, cuma frekuensinya sudah mulai turun dibandingkan musim pancaroba," imbuhnya.
Selama masa pancaroba Reni meminta masyarakat waspada terhadap fluktuasi cuaca yang terjadi, antara panas ke hujan.
Memasuki musim kemarau, Reni menyarankan petani untuk tidak menanam padi, melainkan palawijaya. Kecuali jika disekitar sawah terdapst irigasi maupun tadah hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kulonprogo Tidak Menambah RTH di 2025, Ini Penyebabnya
- Irigasi Mlati-Krajan Sepanjang Segera Dimatikan untuk Perbaikan, Puluhan Pembudidaya Terdampak
- Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro Ditambah, Saat Ini Ada 17 Titik
- Polisi Tangkap Perempuan Asal Mergangsan yang Hendak Curi Isi Tas Pengunjung di Pasar Ngasem Jogja
- Pembangunan Dam Permanen Srandakan Dimulai Agustus 2025, Tuntas Akhir 2026
Advertisement
Advertisement