Advertisement
37 Hari, Lebih dari 2.000 Kendaraan Dicegah Masuk DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Operasi Ketupat 2020 berakhir pada Sabtu (30/5/2020) kemarin. Selama 37 hari, tercatat ribuan kendaraan disuruh putar balik dan dicegah masuk DIY lantaran tidak mampu melengkapi syarat pelaku perjalanan. Meski operasi berakhir, pemeriksaan kendaraan yang masuk provinsi ini tetap akan digelar hingga akhir Juni.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Yuliyanto mengungkapkan ada empat pos pemeriksaan yang disiagakan selama Operasi Ketupat 2020, yakni Pos Temon, Pos Tempel, Pos Prambanan, dan Pos Bedoyo. Dari empat pos tersebut, 2.175 kendaraan diminta putar balik. Pos Prambanan mencatat angka tertinggi yakni 487 kendaraan. Selain itu, selama Operasi Ketupat 2020, tercatat terjadi kecelakaan lalu lintas. Imbasnya, satu korban meninggal dunia, dua orang luka berat, 59 orang luka ringan dan menelan kerugian materi hingga Rp27,5 Juta.
Advertisement
Yuli menuturkan kepolisian juga tetap akan melaksanakan kegiatan rutin yang diingatkan [KRYD]. Pasalnya, saat ini masih terpantau arus kendaraan pemudik yang hendak kembali. Belum lagi ancaman keamanan maupun potensi kemacetan lalu lintas yang berpotensi terjadi jelang fase kenormalan baru.
“Untuk mengantisipasi penyebaran Covid – 19, pengawasan dan penyekatan tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan,” katanya melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Selasa (2/6/2020).
Hal senada juga diutarakan Perwira Lapangan dari Dishub DIY, Rizki Budi Utomo. Penyekatan dan pemeriksaan kendaraan terus dilakukan hingga (30/6/2020) mendatang. Ia mengatakan arus kendaraan memang cenderung meningkat dari hari-hari sebelumnya. Namun, arus lalu lintas lebih didominasi oleh warga lokal. Sementara kendaraan yang berasal dari zona pembatasan sosial berskala besar [PSBB] justru menurun. “Yang banyak kita temukan itu plat kendaraan luar tapi domisil KTP di DIY,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (2/6/2020).
Saat ini, Dishub DIY tengah membahas standar operasional khusus transportasi jelang fase kenormalan baru, terutama untuk mengantisipasi kedatangan mahasiswa dari luar DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement