SK Turun Fajar Gegana Dilantik Pertengahan Juni

Harianjogja.com, KULONPROGO—DPRD Kulonprogo berharap pelantikan Wakil Bupati Kulonprogo terpilih sisa masa jabatan 2017-2022 bisa dilangsungkan pada pertengahan Juni 2020, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Mendagri tentang Penetapan Wabup Kulonprogo.

Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati, mengatakan berdasarkan informasi dari Sekretariat Dewan (Setwan), SK Mendagri sudah terbit dan pada Selasa (2/6/2020) SK rencananya diambil oleh perwakilan Pemda DIY. Selanjutnya surat diproses sesuai tahapan yang berlaku. "Dengan turunnya SK diharapkan pelantikan wabup bisa dilangsungkan sebelum pertengahan Juni," kata Akhid, Selasa.

Akhid mengatakan percepatan pelantikan sangat diharapkan agar Fajar Gegana selaku wabup terpilih bisa segera bekerja membantu ketugasan bupati. Masa pengabdian Fajar, dengan dilantik lebih dini, juga bisa berlangsung lebih lama. "Kalau dilantik Juni masa jabatan wabup hanya dua tahun kurang satu bulan. Kalau kemarin harapan kami Mei biar jabatan wabup genap dua tahun," ucapnya.

Dijelaskan Akhid, pelantikan wabup sebenarnya bisa dilangsungkan sejak kemarin. Namun karena ada pandemi Covid-19, tahap pelantikan terganggu. "Kendalanya kami menerapkan standar protokol Covid-19, sehingga komunikasi atau koordinasi yang dilakukan secara face to face tak bisa terlaksana. Proses persuratan yang bisa diantar secara fisik dan ditunggui sementara ini juga terkendala," ujarnya.

Sembari menunggu pelantikan, Akhid menyarankan Fajar Gegana bisa mengisi jeda waktu dengan melakukan konsolidasi secara informal dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kulonprogo, misalnya silaturahmi menjalin komunikasi dan sosialisasi sambil kemudian meminta masukan serta mendengarkan sejauh mana program-program yang dilaksanakan oleh OPD saat ini.

Fajar Gegana berharap pelantikan dirinya sebagai wabup bisa dilakukan secepatnya agar bisa segera berkontribusi lebih besar dalam upaya penanganan Covid-19 di Kulonprogo. Untuk saat ini Fajar mengaku menggunakan waktunya untuk aktif dalam kegiatan bakti sosial seperti bagi-bagi masker dan sembako kepada masyarakat terdampak Corona.

"Kalau sesuai saran Ketua Dewan, tentu belum bisa kami lakukan mengingat pandemi Covid-19 tidak memungkinkan untuk mengadakan pertemuan. Saya juga sibuk silaturahmi dengan partai lain," ujarnya, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News