Advertisement
Besok Pedagang di 14 Pasar di Sleman Jalani Rapid Test Serentak

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pelaksanaan rapid test massal untuk 14 pasar tradisional di Sleman dilakukan secara serentak pada Selasa (9/6/2020) ini. Pelaksanaan rapid tes oleh Satgas Covid-19 Sleman tidak dilakukan secara acak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan Dinkes sudah mengantongi nama-nama pedagang yang akan dirapid test. Adapun rapid test di 14 pasar tradisional, katanya, tetap dilakukan secara serentak. "Serentak digelar tanggal 9 Juni. Petugas melakukan rapid test kepada pedagang pasar berdasarkan by name," katanya, Senin (8/6/2020).
Advertisement
Dijelaskan Koordinator Informasi Satgas Covid-19 ini, pertugas rapid test yang diturunkan berasal dari masing-masing Puskemas. Total ada sekitar 56 petugas yang diterjunkan ke 14 pasar. Pedagang masing-masing pasar yang dirapid test sebanyak 50 orang.
Menudutr Novi, pelibatan petugas Puskemas dalam kegiatan rapid test ini diklaim tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat di setiap Puskemas. "Tidak semua petugas Puskesmas yang dilibatkan sehingga pelayanan tidak terganggu. Setiap Puskesmas hanya menurunkan empat orang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab melakukan rapid test ke 14 pasar tradisional. Meliputi Pasar Prambanan, Pasar Condongcatur, Pasar Gamping, Pasar Godean dan Pasar Sleman 1. Selain itu Pasar Jangkang, Pasar Ngino, Pasar Cebongan, Pasar Colombo, Pasar Stan Maguwo, Pasar Tempel, Pasar Gentan, Pasar Nologaten dan Pasar Rejondani.
Menurut Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo, kebutuhan alat uji cepat pun sudah disiapkan sebelum kegiatan dilakukan. Setiap pasar, katanya, diambil sampel 50 orang sehingga kebutuhan RDT kits untuk 14 pasar tersebut sebanyak 1.400 RDT kits. "Untuk alatnya sudah ready, siap," katanya.
Uji cepat Covid-19 ini, lanjut Joko, dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan para pedagang termasuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Meskipun jauh hari sebelumnya para pedagang pasar diberikan edukasi dan penyuluhan terkiat protokol kesehatan, namun masih ada beberapa yang tidak menaati.
"Untuk jumlah paramedis yang kami siapkan di masing-masing pasar sebanyak 50 tenaga medis dan paramedis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement