Advertisement
Penumpang Andong Biasanya Rombongan, Pembatasan Sulit Dilakukan
Sejumlah andong wisata mangkal di Jalan Malioboro, Jogja, Selasa (16/06/2020). - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Ekwanto mengatakan dari pantauannya memang sudah banyak becak dan andong di kawasan Malioboro yang telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ekwanto menekankan bila pekan depan ada andong yang tidak menerapkan protokol kesehatan, maka dengan terpaksa akan di keluarkan dari kawasan Malioboro.
Advertisement
Ekwanto juga menyebutkan, sejumlah becak sebenarnya telah memiliki sekat pembatas antara pengemudi dan penumpang. "Namun banyak yang dilinting [digulung]," ujarnya, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: Penelitian: Paru-Paru Ditemukan Kelainan, OTG Corona Bukan Berarti Bebas Infeksi
Ekwanto memang mengaku kesulitan untuk melakukan pembatasan penumpang andong. Senada dengan Purwanto, menurutnya kebanyakan penumpang andong adalah keluarga, kalau pun rombongan bukan keluarga, minimal mereka adalah orang yang (berhubungan) dekat.
Diakui Ekwanto memang idealnya pengunjung andong satu atau dua orang saja. "Saat ini andong dan becak yang beroperasi masih sedikit, paling sekitar 5% diri total keseluruhan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




