Advertisement
Geguritan #JogjaNandur Warnai Giat PDIP Jogja Tanam 1000 Pohon
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ada yang menarik dalam rangkaian deklarasi #JogjaNandur tanam 1000 pohon di sepanjang kawasan sungai Code, Yogyakarta.
Salah satu budayawan Yogyakarta melakukan aksi budaya dengan membacakan geguritan atau sajak dalam bahasa Jawa. Intisari geguritan memiliki pesan mendalam yaitu ajakan untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan cara menanam untuk kebutuhan makan dan makan apa yang ditanam.
Advertisement
Agus Sunandar budayawan Yogyakarta juga penulis aktif yang akrab dipanggil Agus Becak ini memberikan dan membacakan karyanya secara khusus untuk menandai deklarasi #JogjaNandur.
BACA JUGA : Hardiknas, DPC PDIP Jogja Beri Edukasi Masyarakat
"Manusia jawa itu memiliki kebiasaan nembang jawa lewat geguritan. Tembang yang dilantunkan penuh dengan pitutur dan nasehat atau ajakan untuk semua, baik yang muda dan tua untuk bergerak bersama, mulai menanam untuk mencukupi pangan keluarga, makan yang ditanam dan menanam apa yang dimakan, " kata Agus Sunandar, Minggu 21/6/2020.
Kehadiran seni dan budaya dalam deklarasi #JogjaNandur oleh DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta ini mengingatkan akan pentingnya selalu membangun jati diri bangsa dengan laku budaya.
Agus Sunandar menyebutkan laku budaya sesuai dengan warisan semangat Bung Karno dalam Trisakti nya pentingnya bangsa Indonesia membangun diri menjadi negara yang mandiri dan bermartabat. Berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang budaya.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menambahkan dalam tiap laku kepemimpinan Bung Karno, soal mewujudkan jati diri bangsa selalu mendapatkan perhatian.
BACA JUGA : PDI Perjuangan Bantu APD untuk RSUD Jogja
"Lewat aksi tanam 1000 pohon di #JogjaNandur kita tak lupa akar budaya bangsa yaitu geguritan. Semoga ini menjadi catatan sejarah dan pengingat bagi warga Yogyakarta. PDI Perjuangan selalu hadir bersama rakyat dalam tiap kerja nyata mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran warga," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.
Berikut isi lengkap geguritan yang dibacakan saat Deklarasi #JogjaNandur
Geguritan :
NANDUR SING DIPANGAN
MANGAN SING DITANDUR
(Anggitanipun : Agus Sunandar)
Koyo ngendikane simbah rikala semana
Ing tritisan ngomah pinggir kali
"Sopo sing nandur kabecikan bakal ngunduh kabecikan".
Koyo dina iki sanak kadang, sak batih, sak Brayat tumpleg ing nggisik pinggiring kali nandur winih kang apik supaya mbesuk Thukul woh kang apik uga.
Ora lanang ora wadon, ora enom ora tuwa, kabeh cancut tali wanda. Greget ora mingset sengguh ora mingkuh. Tandange koyo bantheng keraton nubras watu padas nerak opo wae kang dadi pepalange.
Sandangane sarwa abang koyo krentege ati kang mbranang.
Lir...Ilir...lir...ilir...tandure wus sumilir
Muga-muga banyu, angin lan srengenge bakal nuwuhake winih kabecikan.
Sedulur-sedulur muga gusti ngijabahi opo sing dadi gegayuhanmu....NANDUR SING DIPANGAN MANGAN SING DITANDUR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement