Advertisement
Rapid Test Menyasar Swalayan di Bantul, Ini Hasilnya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul menggelar rapid test di DM Grosir, Piyungan, Senin (22/6/2020).
Dari sebanyak 38 orang yang ditest, sejauh ini menunjukkan hasil nonreaktif.
Advertisement
“Alhamdulillah, hasilnya nonreaktif. Rencana kami akan ulangi lagi testnya pada 1 Juli mendatang,” kata Plt Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Bantul Budi Nur Rokhmah.
Menurut dia, test ulang diperlukan sebagai upaya memastikan benar-benar orang yang diperiksa tidak terindikasi Covid-19. Selain, DM Swalayan, Dinkes juga menggelar rapid test di Pasar Bantul yakni Rabu (24/6/2020) dan Kamis (25/6/2020). Sedangkan untuk Pasar Janten digelar pada Jumat (26/6) sore.
“Untuk Pasar Ngipik, kami jadwalkan, Senin (29/6/2020),” lanjutnya.
Ia menambahkan, tidak hanya rapid test, Dinkes Bantul pekan ini juga menggelar swab test di halaman Kantor Dinkes, Selasa (23/6) sampai Jumat (26/6).
Nantinya petugas dari Dinkes akan dibagi untuk melayani rapid test dan swab test.
“Yang jelas, kami bagi peran. Karena memang ada dua agenda yang harus kami kerjakan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Disdag Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengungkapkan, sebelum melakukan rapid test sudah ada koordinasi dari Dinkes dengan pihaknya. Dalam rapat tersebut, ditentukan tempat dan sasaran untuk pelaksanaan rapid test yang berasal dari Pemda DIY.
“Kami sengaja memprioritaskan pasar yang berada di transmisi lokal. Kami sengaja undang pedagang pasar mengikuti kegiatan tersebut, untuk mencegah adanya klaster baru,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Calon PPPK Guru di Sleman Meninggal Ditabrak Truk, Disdik Sleman Akan Beri Santunan
- Pemkot Jogja Gagas Pemeriksaan Gratis Bagi Lansia
- 2,3 Juta Orang Masuk DIY Selama Periode Lebaran 2025, Angka Kecelakaan Turun 11%
- Marak Aksi Buang Sampah Liar, Pemkab Bantul Bakal Atasi Lewat CCTV Pemantau
- Imunisasi Heksavalen Diberikan di Triwulan Ketiga 2025, Kemenkes: Dimulai untuk DIY, Bali dan NTB
Advertisement