Advertisement
Hotel Mulai Dibuka, Ini Aturan untuk Tamu..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY siap menjalankan sejumlah protokol kesehatan dalam pembukaan hotel dan restoran di Jogja. Sejumlah protokol kesehatan mulai disiapkan seperti pembatasan tamu di kolam renang.
Ketua PHRI BPD DIY, Deddy Pranowo Eryono menjelaskan selama pandemi hotel dan restoran berpedoman pada aturan yang dikeluarkan oleh PHRI BPD DIY. Deddy mewajibkan hotel dan restoran yang membuka usaha untuk menyiapkan segala protokol kesehatan dari infrastruktur hingga SDM. Meski demikian jumlah hotel dan restoran yang masih buka saat ini terbilang sedikit. "Dari 400 hotel dan restoran [yang tergabung dalam PHRI] yang sudah buka baru 63," ujarnya, Rabu (24/6/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Jumlah Hotel & Resto di DIY yang Akan Buka Bertambah
Salah satu aturan yang diterapkan adalah pembatasan tamu dalam kolam renang. Dikatakan Deddy jumlah tamu dalam kolam renang dibatasi maksimal tujuh orang. Itu pun tidak boleh berkerumun. "Kandungan klorinnya agak ditambah, kalau tidak boleh meludah apalagi pipis itu jelas sudah dilarang sejak dulu, jelasnya.
Aturan lainnya menyangkut alur kedatangan tamu, proses check in, menuju kamar, restoran dalam hotel, dapur, juga disimulasikan. Usaha hotel pun telah menerapkan kode QR. Kedepannya Deddy berharap kode QR bisa terhubung dengan informasi mengenai fasilitas kesehatan terdekat serta informasi terkait destinasi yang ada di Jogja.
Menurut keterangan Deddy jumlah pengunjung hotel berbintang mengalami naik turun. Paling tinggi pada Sabtu malam pekan lalu, kenaikan pengunjung hotel berbintang mencapai 35 persen. Sementara untuk berbintang mengalami kenaikan 5-10 persen. "Mayoritas tamu dari DIY meski ada wilayah sekitar DIY seperti Jawa Tengah, atau pun dari luar pulau seperti Lampung, Bali, hingga Kalimantan," terang Deddy.
"Kami menyambut baik simulasi ini, kami ingin ada kepercayaan orang [wisatawan] yang mau ke Jogja, bahwasanya Jogja itu bersih, aman dan, sehat," jelasnya.
BACA JUGA : Hotel dan Restoran di Bantul Tidak Boleh Layani Prasmanan
Meski diakui Deddy pemenuhan protokol kesehatan Covid-19 di hotel memerlukan biaya yang tinggi. Sementara harga sewa kamar hotel cenderung rendah, bahkan harga akhir pekan (Jumat, Sabtu, dan Minggu) menggunakan harga promosi yang lebih murah dari hari biasa.
"Kami sekarang hanya branding bahwasanya di DIY ada hotel dan restoran yang masih buka serta siap menerima tamu dengan protokol kesehatan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement