Advertisement

Dinas Fasilitasi Ongkos Kirim untuk UMKM Terdampak Covid-19 di DIY

Newswire
Kamis, 02 Juli 2020 - 08:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Dinas Fasilitasi Ongkos Kirim untuk UMKM Terdampak Covid-19 di DIY Tulakir (kiri) mewarnai karya kerajinan tangan di rumahnya yang berada di Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Kamis (2/4/2020). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - UMKM terdampak Covid-19 di DIY difasilitasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY dalam layanan ongkos kirim penjualan produk secara daring. Transaksi mencapai Rp500 juta sejak Mei 2020.

"Transaksi mencapai setengah miliar rupiah sejak Mei sampai sekarang," kata Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, Rabu (1/7/2020). 

Advertisement

Wisnu mengatakan fasilitas ongkos kirim diberikan kepada 400 UMKM yang telah terseleksi dan memasarkan produknya melalui toko daring SiBakul yang disediakan Dinas Koperasi dan UMKM DIY.

Pihaknya telah mengucurkan dana untuk ongkos kirim produk ratusan UMKM mencapai Rp80 juta sejak Mei 2020 yang bersumber dari dana tak terduga APBD DIY.

"Dari Rp80 juta itu terbukti berhasil menggerakkan ekonomi sampai enam kali lipatnya," kata dia.

Menurut Wisnu, fasilitas pemasaran berupa gratis ongkos kirim itu digagas Dinas Koperasi UKM DIY merespons hasil analisis Bank Indonesia (BI) yang menyimpulkan bahwa 60 persen UMKM di DIY terkendala pemasaran karena terdampak pandemi COVID-19.

"Bahan baku mereka masih ada, tenaga juga ada, cuma mereka lebih terpukul di pemasarannya karena sejak Maret wisata di Yogyakarta sepi," kata dia.

UMKM yang mendapatkan bantuan gratis ongkos kirim itu telah melalui proses kurasi oleh tim inventori Dinas Koperasi UKM DIY.

Salah satu pertimbangan dalam kurasi itu di antaranya adalah ketersediaan stok produk, melek IT, ketersediaan akses layanan perbankan secara daring, dan proses produksi yang tetap berpijak pada protokol kesehatan.

"Kami berharap bantuan ini bisa berlangsung sampai Desember 2020 karena pemulihan UMKM tidak bisa sebulan atau dua bulan," kata dia.

Sebanyak 400 UMKM yang telah lolos kurasi itu berasal dari lima kabupaten/kota di DIY dengan produk yang beragam mulai dari kuliner, makanan siap saji, fesyen, hingga kerajinan.

"Kami tidak membatasi UMKM apa saja sepanjang memenuhi syarat akan kami tampung," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf

News
| Jum'at, 19 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement