Advertisement
Banyak Warga Abai, Dewan Minta Pelanggar Protokol Kesehatan Ditindak Tegas
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ketua Komisi A DPRD Gunungkidul Ery Agustin Sudiyanti meminta Pemkab untuk lebih tegas dalam upaya penertiban penerapan protokol kesehatan pencegahan virus Corona. Ia menilai hingga saat ini penanganan belum optimal sehingga dibutuhkan ketegasan dalam penertiban. “Masih kurang maksimal karena belum melibatkan semua pihak,” kata Ery, Jumat (10/7/2020).
Menurut dia, ketegasan terhadap penegakan protokol kesehatan sangat dibutuhkan terutama untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan efek jera kepada masyarakat yang melanggar. Di dalam pengawasan triwulan kedua, Dewan menyampaikan kepada Bupati bahwa perlu adanya sanksi bagi warga yang melanggar. “Tetapi sampai saat ini belum ada sanksi sehingga banyak warga yang melanggar. Kami dorong Pemkab untuk mengambil tindakan tegas dalam penertiban,” katanya.
Advertisement
Untuk sanksi, Ery menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab, apakah dalam bentuk denda atau sanksi sosial. “Poin yang saya tekankan adalah butuh ketegasan terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Di dalam laporan pengawasan sudah kami sampaikan contoh daerah yang menerapkan sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan,” katanya.
Hal tak jauh berbeda disampaikan Anggota Komisi A DPRD Gunungkidul, Arif Wibawa. Menurut dia, penerapan protokol kesehatan harus ditegakkan agar upaya penanggulangan penyebaran Corona bisa lebih dioptimalkan.
Selain itu, dalam penertiban Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Gunungkidul harus melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja selaku organisasi perangkat daerah yang membidangi penegakan aturan. “Satpol PP belum dimasukkan dalam struktur gugus tugas. Padahal, dari sisi ketugasan OPD ini memiliki peran penting dalam upaya penertiban,” katanya.
Ia membandingkan penanganan di Gunungkidul dengan daerah lain di DIY yang melibatkan Satpol PP. “Contohnya di Pemda DIY sudah ada edaran berkaitan dengan ketugasan Satpol PP dalam penanganan Corona,” katanya.
Arif menilai dalam penanganan Corona di Gunungkidul lebih banyak bertumpu pada BPBD. Hal ini dilihat dari ketugasan selama pandemi mulai dari pembuatan dan pengadaan masker, penyemprotan diinfektan hingga penguburan jenazah yang harus menggunakan standar pemakaman ala Covid-19. “Kami berharap Satpol PP segera dimasukkan dalam gugus tugas untuk membantu upaya penertiban,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement