Advertisement

Akibat Covid-19, Penjualan Hewan Kurban Diperkirakan Turun

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 11 Juli 2020 - 02:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Akibat Covid-19, Penjualan Hewan Kurban Diperkirakan Turun Petugas pemantau kesehatan hewan kurban Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja melakukan pemeriksaan kesehatan kambing di Jalan Pramuka, Jumat (9/8/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANĀ - Akibat pandemi Covid-19, penjualan hewan kurban baik sapi maupun kambing di wilayah Sleman diperkirakan turun hingga 20%. Kondisi ini salah satunya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang belum bergerak sehingga daya beli masyarakat juga menurun.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono memprediksi ada penurunan penjualan hewan kurban tahun ini. Kondisi tersebut terjadi lantaran dampak ekonomi yang terjadi di hampir semua sektor akibat pandemi Covid-19.

Advertisement

"Dampak ekonomi akibat Covid-19 ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Ini akan berpengaruh pada jumlah hewan yang disembelih," katanya, Jumat (10/7/2020).

Dia memperkirakan jumlah hewan kurban yang disembelih pada Iduladha tahun ini turun sekitar 20% dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, katanya jumlah hewan kurban yang disembelih sekitar 8.000 ekor sapi, 2.221 kambing dan 10.837 domba.

Dinas, lanjut Heru, akan melakukan pemantauan situasi dan kondisi, termasuk harga hewan kurban agar tetap dalam ambang batas wajar. "Penurunan jumlah hewan kurban tahun ini masih prediksi sementara. Bisa jadi menjelang Iduladha terjadi perubahan harga," katanya.

Terpisah, Yanto salah seorang pedagang sapi di Pasar Jangkang Ngemplak mengakui jika permintaan sapi pada tahun ini turun dibandingkan tahun lalu. Berbeda dengan perkiraan DP3 Sleman, dia bahkan memperkirakan penurunan jumlah hewan yang dijual sampai 50%. "Ya ini sepertinya paling buruk. Soalnya selain permintaan turun, harga sapi juga turun," katanya.

Dia menyontohkan, tahun ini harga sapi sekitar Rp18 juta padahal tahun lalu harganya sekitar Rp20 juta. Menurut Yanto, penurunan permintaan sapi tersebut dipengaruhi adanya pandemi Covid-19. "Ya kan di mana-mana ekonomi terpuruk karena Corona. Daya beli masyarakat jadi turun," katanya.

Hal senada disampaikan Pambudi, penjulan kambing di Pasar Jangkang. Menurutnya permintaan kambing kurban turun hingga 40% jika dibandingkan tahun lalu. Hanya saja, harga kambing saat ini masih terbilang baik sekitar Rp3 jutaan per ekor. "Kalau tahun lalu bisa 100 ekor, tahun ini paling 60 sampai 70 ekor. Mudah-mudahan jelang Iduladha banyak yang beli," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement