Advertisement
Kasus Stunting di Kulonprogo Masih Tinggi, Ini Cara Mengatasinya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Kulonprogo menggelar Rembuk Stunting di Ruang Adikarta, Gedung Kaca, kompleks Pemkab Kulonprogo, Rabu (15/7/2020). Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan peran seluruh stakeholder dalam upaya percepatan penanganan stunting.
"Untuk menangani stunting tidak bisa terpaku pada salah satu organisasi perangkat daerah [OPD] tertentu karena ini masalah yang sangat kompleks, sehingga hari ini semua stakeholder termasuk tokoh masyarakat berkoordinasi dalam upaya penanganan stunting," ujar Bupati Kulonprogo, Sutedjo, Rabu.
Advertisement
Kerja sama lintas sektoral itu sangat diperlukan karena saat ini masih ditemukan balita stunting di Bumi Binangun. Dinas Kesehatan Kulonprogo mencatat sampai Juli 2020, pravelensi penderita stunting berada di angka 12,57% dari total 2.724 anak balita.
Jumlah itu sejatinya menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tren penurunan sudah terjadi sejak 2017. Pada tahun itu angka penderita stunting mencapai 16.36%, kemudian pada 2018 menjadi 14,31% dan 2019 kembali turun menjadi 13,62%.
Meski ada penurunan, Sutedjo enggan berpuas diri. Seluruh sektor harus bekerja lebih keras supaya impian Kulonprogo zero stunting bisa terwujud. “Targetnya pada 2030 Kulonprogo bisa terbebas dari stunting sehingga dapat menghasilkan generasi masa depan yang sehat, produktif dan memiliki daya saing,” kata Sutedjo.
Menurut Bupati, penanganan stunting tidak cukup hanya menangani saat bayi lahir, tetapi sejak seorang wanita mulai mengandung. “Jadi embrio bayi bulan pertama kandungan terbentuk penanganan stunting harus sudah dimulai," ujarnya
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kulonprogo, Hunik Rimawati, mengatakan kasus balita stunting di Kulonprogo menduduki posisi ketiga di DIY. "Angka stunting Kulonprogo sekarang mencapai 12,57 persen dari 2.712 anak balita, dari persentase tersebut dapat disimpulkan terdapat 341 anak balita yang mengalami stunting," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement