Advertisement
Ribuan Warga di Gunungkidul Menjadi Janda dan Duda Sepanjang Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Ribuan pasangan di Gunungkidul memilih bercerai sepanjang tahu ini.
Hingga akhir Juli 2020 kemarin, ada 1.032 wanita asal Gunungkidul yang menjadi janda. Pandemi Covid-19 ternyata tak mengurangi hasrat pasangan di Gunungkidul untuk bercerai. Bahkan, angka perceraian di Bumi Handayani selama masa Pandemi Covid-19 ini masih tergolong tinggi.
Advertisement
Humas Pengadilan Agama Wonosari Muslih mengatakan, pada 2020, hingga Juli saja Pengadilan Agama sudah mengabulkan 216 permohonan talak dan 816 permohonan gugatan. Artinya, hingga bulan ketujuh tahun 2020, terdapat ribuan warga di Gunungkidul yang menyandang status janda dan duda.
"Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka perceraian," paparnya, Selasa (4/8/2020), ketika dikonfirmasi SuaraJogja.id ke nomor pribadinya.
Muslih menyebutkan, selama pemerintah menerapkan Work From Home (WFH), memang angka perceraian ada kecenderungan penurunan. Namun pada saat pemerintah menerapkan era kebiasaan baru atau New Normal, ternyata ada lonjakan yang cukup drastis.
Data dari Pengadilan Agama menyebut, dari jumlah pendaftar, pengajuan talak yang dilakukan oleh laki-laki lebih sedikit dibanding pengajuan gugatan oleh perempuan. Sejak Januari 2020 lalu, ada 43 pengajuan talak dan 170 pendaftaran gugatan. Pada Januari 2020, pihaknya mengabulkan 118 permohonan perceraian gugatan dan 37 talak. Jumlah tersebut merupakan sisa dari bulan sebelumnya yang belum putusan.
"Dari jumlah tersebut tujuh pendaftar talak dicabut dan 12 pendaftar gugatan dicabut," jelas Muslih.
Sementara, memasuki Februari 2020, Pengadilan Agama Wonosari mengabulkan 39 permohonan talak dan 127 permohonan gugatan. Di bulan itu, pihaknya menerima 48 pendaftar talak, sementara untuk pendaftar gugatan berjumlah 119. Dari jumlah tersebut, hanya lima talak dan delapan gugatan yang dicabut.
Memasuki Maret 2020, pihaknya mengabulkan 25 talak dan 104 gugatan, juga menerima 27 permohonan talak serta 101 permohonan gugat. Di antaranya, delapan pendaftaran talak dan empat pendaftaran gugat juga dicabut.
"Kemudian pada April 2020, terjadi penurunan pendaftar yang cukup signifikan," paparnya.
Ia menduga, penurunan tersebut lantaran pandemi yang terjadi membuat layanan sempat dibatasi serta sistem work from home dan anjuran untuk di rumah saja menjadi penyebab pendaftaran perceraian menurun. Pada April, pihaknya mengabulkan 15 talak serta 55 gugatan. Pihaknya juga menerima pendaftaran 5 talak dan 16 gugatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Jogja Jumat Pagi Ini, Dirasakan hingga Wonogiri dan Pacitan
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
Advertisement
Advertisement