Advertisement

Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman

Catur Dwi Janati
Sabtu, 01 November 2025 - 20:17 WIB
Maya Herawati
Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman Foto ilustrasi Klinik Merah Putih, dibuat menggunakan Artifical Intelligence (AI).

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Program Klinik Merah Putih menjadi salah satu topik utama dalam Jambore Puskesmas Nasional (Jampusnas) 2025. Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI) menegaskan klinik ini bukan pengganti Puskesmas, melainkan upaya mendekatkan akses layanan kesehatan di daerah terpencil.

Jampusnas II tahun ini mengusung tema Bangun Kebersamaan Menuju Transformasi Puskesmas melalui Peningkatan Mutu, Inovasi, dan Sinergitas dengan Jejaring. Dihadiri 665 peserta dari kalangan insan Puskesmas dan tenaga kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia, jambore ini mengusung semangat mewujudkan transformasi layanan kesehatan primer di Tanah Air.

Advertisement

Ketua Umum DPP APKESMI, Kusnadi, menjelaskan bahwa APKESMI merupakan asosiasi Puskesmas Indonesia. Ia menuturkan, APKESMI adalah organisasi nonformal yang menjadi tempat berhimpun bagi Puskesmas di seluruh Indonesia.

“Jadi di Indonesia ada sekitar 1.300-an Puskesmas yang berhimpun dalam satu wadah APKESMI. Namun, kepengurusan kami belum ada di seluruh provinsi dan masih dalam proses,” terang Kusnadi, Sabtu (1/11/2025).

Kusnadi menjelaskan fungsi APKESMI ialah menjadi wadah silaturahmi bagi insan Puskesmas di Indonesia. APKESMI, imbuh dia, juga menjadi wadah berdiskusi bagi Puskesmas di berbagai daerah.

“Melalui diskusi di APKESMI ini, kami membuat rumusan bagaimana menyiasati atau menyikapi permasalahan-permasalahan dalam pekerjaan di Puskesmas di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Di APKESMI, para anggotanya bisa saling bertukar pikiran, berbagi pendapat, dan berbagi cerita keberhasilan program di masing-masing Puskesmas. Sementara Jambore Puskesmas menjadi salah satu agenda besar APKESMI setiap tahun.

Perihal transformasi kesehatan, Kusnadi menyebut program Kementerian Kesehatan saat ini tengah menjalankan transformasi kesehatan, salah satu pilarnya adalah transformasi layanan primer. Karenanya, Puskesmas disebutnya sedang beralih dan mengalami perubahan pola pelayanan.

“Perubahan pola layanan yang dulu bertumpu pada upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, kini menjadi integrasi layanan primer yang berfokus pada siklus hidup.”

Siklus hidup ini mencakup banyak aspek, kata Kusnadi. Ia menyebut integrasi layanan primer yang berfokus pada siklus hidup terkelompok mulai dari kesehatan ibu hamil dan anak, kemudian kesehatan dewasa hingga lanjut usia.

“Itu yang mengarah kepada transformasi layanan primer. Jadi memang ada perubahan paradigma pelayanan kesehatan di Puskesmas,” katanya.

Dalam Jambore Puskesmas kedua ini, APKESMI menggelar berbagai lomba inovasi hingga karya tulis ilmiah untuk memfasilitasi Puskesmas mengeksplorasi kemampuan mereka. Kusnadi mengatakan, dalam Jampusnas II ini turut digelar lomba poster karena poster merupakan salah satu media utama promosi kesehatan di Puskesmas.

Jampusnas II, lanjut Kusnadi, juga mengangkat tema mutu. Salah satu bahasannya ialah Klinik Merah Putih yang merupakan bagian dari Koperasi Merah Putih. Agar Puskesmas tidak bingung di lapangan terkait implementasi Klinik Merah Putih ini, sejumlah narasumber dihadirkan dalam Jampusnas kali ini.

“Jadi memang Klinik Merah Putih ini adalah salah satu unit usaha dari Koperasi Desa Merah Putih. Dalam beberapa item untuk sektor kesehatan, ada Klinik Merah Putih dan Apotek Merah Putih, atau sebenarnya Klinik Desa dan Apotek Desa.

“Ini tidak serta-merta menggugurkan Puskesmas pembantu yang sudah ada. Tujuan utama pembentukan Klinik Merah Putih sebenarnya adalah mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat.”

Jauh dari Puskesmas

Oleh karena itu, Klinik Merah Putih, kata Kusnadi, semestinya didirikan atau dilokasikan di daerah yang jauh dari Puskesmas. Menurutnya, langkah ini lebih tepat diimplementasikan di daerah luar Jawa.

“Kalau di luar Jawa itu, satu desa luasnya luar biasa. Kalau dibandingkan dengan di Jawa, mungkin setara satu kecamatan. Jadi dari ujung desa ke ujung desa itu bisa berkilo-kilometer. Sehingga aksesnya kadang sulit kalau Puskesmas berjauhan. Ini diminta kepada pemerintah desa yang memiliki Koperasi Desa agar boleh membuat Klinik Desa.”

Pedoman pelaksanaannya terus dimatangkan, kata Kusnadi. APKESMI, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan membahas hal tersebut.

Secara garis besar, Kusnadi menegaskan kehadiran Klinik Merah Putih tidak akan menghambat peran Puskesmas. Ia menekankan fungsi Puskesmas adalah sebagai koordinator pelayanan kesehatan di wilayahnya.

“Jadi bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan, tapi juga sebagai koordinator pelayanan kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu, seluruh klinik yang ada di wilayah Puskesmas harus mendapatkan rekomendasi dari Puskesmas,” tegasnya.

Ketua Pelaksana Jampusnas II, Asep Sani Sulaeman, menambahkan bahwa terkait Klinik Merah Putih, Kementerian Kesehatan baru menggulirkan program percontohan.

“Jadi ini masih percontohan, belum diterapkan di semua kecamatan atau semua desa. Targetnya 80.000 sesuai dengan jumlah Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.

Pada Jampusnas II ini, Asep mengungkapkan akan digelar sesi seminar yang membahas kelembagaan dan peran Klinik Merah Putih serta sinerginya dengan Puskesmas.

Di sisi lain, Jampusnas merupakan pesta besar bagi insan Puskesmas se-Tanah Air. Kegiatan ini, lanjutnya, diselenggarakan untuk menampung layanan-layanan unggulan dari setiap Puskesmas di berbagai provinsi dan kabupaten.

“Di sini bisa menjadi ajang tukar informasi, tukar pengalaman, saling mempelajari layanan unggulan yang ada di Puskesmas lain. Sehingga nanti bisa dimodifikasi dan diterapkan di Puskesmas masing-masing,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania

News
| Sabtu, 01 November 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement