Advertisement
Seluruh Puskesmas di Bantul Dipastikan Layani CKG Anak Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seluruh puskesmas di Kabuapten Bantul dipastikan bakal dikerahkan untuk memberikan playanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah, jenjang SD dan SMP.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Tri Widiyantoro, Jumat (15/8/2025).
Advertisement
Ia mengatakan pemeriksaan CKG bagi anak sekolah sudah dimulai sejak tahun ajaran baru di masing-masing sekolah padaakhir Juli 2025, sehingga sampai dengan saat ini pelaksanaannya sudah berjalan di beberapa sekolah.
"Jadi, seluruh 27 puskesmas di Bantul kita tugaskan melayani semua sekolah yang ada di masing masing wilayah kerja puskesmas tersebut, teknisnya petugas kesehatan dari puskesmas yang datang ke sekolah-sekolah," katanya.
Namun demikian, kata dia, petugas kesehatan puskesmas yang datang ke sekolah sekolah tersebut dilakukan penjadwalan oleh fasilitas kesehatan itu, yang dikomunikasikan dengan pihak sekolah yang disasar agar pelaksanaan CKG bagi anak sekolah berjalan lancar.
"Jadi ya pelaksanaan CKG dilakukan secara bertahap, karena jumlah sekolah di Bantul kan banyak sekali, jadi petugas dari puskesmas yang datang ke sekolah-sekolah dijadwal oleh teman teman dari puskesmas," katanya.
Dia mengatakan penjadwalan petugas kesehatan puskesmas yang datang ke sekolah itu juga karena masing masing puskesmas tetap harus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas.
"Berapa orang yang datang ke sekolah sesuai dengan jumlah sasaran di sekolah. Jadi menyesuaikan karena puskesmas juga tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat di puskesmas, jadi menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," katanya.
BACA JUGA: Dua Juta Penerima Bansos Dicoret Berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
Pihaknya juga belum mendapat laporan dari masing masing puskesmas terkait kemampuan tim dalam melakukan pemeriksaan kesehatan CKG bagi anak sekolah mengenai rata-rata per hari, karena setiap sekolah jumlah siswa yang menjadi sasaran CKG tidak sama.
"Paling satu sekolah mungkin tidak bisa selesai dalam satu hari, mungkin butuh waktu beberapa hari, karena sekolah ada yang jumlah siswanya sampai 200-an siswa, dari puskesmas ketika harus melayani 200 siswa harus tetap dijadwal sesuai kemampuan dari puskesmas," katanya.
Dalam pelaksanaan CKG bagi anak sekolah, kata dia, terdapat beberapa item pemeriksaan kesehatan yang tidak dilakukan terhadap masyarakat pada umumnya.
"Ada item tersendiri untuk anak anak sekolah, ada skrining, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium juga dilakukan. Jadi sedikit berbeda dengan CKG pada usia produktif, terutama ada pemeriksaan Hb, gula darah juga diperiksa pada anak anak," katanya.
Dari pelaksanaan pemeriksaan CKG bagi anak sekolah tersebut, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan dari masing masing puskesmas terkait hasil kesehatan anak dan masih menunggu beberapa bulan lagi.
"Kalau hasil dari CKG anak sekolah rekapannya belum ada, tapi biasanya nanti per bulan atau tiga bulan sekali puskesmas baru melaporkan ke dinas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pidato Kenegaraan Presiden RI, LaNyalla: Prabowo Konsisten dengan Prinsipnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Muncul Kasus Keracunan di Sleman, Program MBG di Tiga SMP Dihentikan
- Calon Transmigran Gunungkidul Batal ke Sukamara Kalteng, Begini Langkah Pemkab
- Polres Bantul Limpahkan Tersangka Kasus Penipuan Pembelian Perusahaan ke Kejaksaan
- Mulai 2026, Setiap Kalurahan di Kulonprogo Bakal Memiliki Lapangan Voli
- Sultan Jogja Ungkap Alasan Minta ke Pusat Bangun Irigasi di DIY
Advertisement
Advertisement