Advertisement
DPR RI Apresiasi Terobosan Lapak Asik dan One to Many
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Komisi IX DPR RI mengapresiasi layanan yang dilakukan BPJamsostek Jogja. Baik layanan Lapak Asik dan One to Many dinilai efektif diterapkan di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan inovasi terkait pelayanan yang diterapkan BPJamsostek Jogja selama pandemi Covid-19 perlu diapresiasi. Pada layanan One to Many misalnya, kata Wulan, peserta BPJamsostek bisa berkomunikasi langsung dengan costumer service tanpa harus bertatap muka secara fisik.
Advertisement
"Ini menjadi salah satu contoh penerapan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19 dalam hal pelayanan publik. Pelayanan One to Many BPJamsostek ini merupakan terobosan yang luar biasa," ujar Wulan melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (3/8/2020).
BACA JUGA : Ratusan Perusahaan Ajukan Penangguhan Iuran
Saat kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Kantor Pusat BPJamsostek Jogja, beberapa waktu lalu, Wulan juga menjajaki layanan tersebut. Ia mencoba menggunakan layanan sistem online tersebut.
"Ternyata ada pemandunya. Satu customer service bisa melayani delapan orang sekaligus. Satu orang bisa dilayani tidak sampai 10 menit. Prosesnya cepat, termasuk proses klaim. Begitu juga jika ada keluhan, langsung dijelaskan saat itu," kata Wulan.
Meskipun saat ini pandemi Covid-19 dan penerapan AKB, katanya, namun BPJamsostek bisa membuktikan tetap memberikan pelayanan terbaik. Protokol kesehatan tetap dijalankan tanpa mengurangi manfaat layanan dari BPJamsostek.
"Dengan layanan sistem online [one to many] seperti ini, maka pelayanan di BPJamsostek bisa berjalan efektif dan efisien. Penerapan sistem online ini juga melatih peserta BPJamsostek untuk melek teknologi," kata Politisi Fraksi NasDem ini.
BACA JUGA : BPJamsostek Bantu Pekerja yang Terkena PHK
Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto mengatakan sejak diterapkan Lapak Asik dan layanan One to Many, terjadi peningkatan jumlah peserta yang mendapat pelayanan. Kedua layanan tersebut, kata Agus mampu memberikan layanan yang optimal dengan waktu yang efisien. One to Many adalah layanan offline dengan fasilitas video yang menghubungkan antara petugas pelayanan dengan peserta.
"Layanan ini bisa mengakomodir 4-6 orang peserta dalam waktu yang bersamaan. Kami melakukan peningkatan kapasitas baik dari infrastruktur TI maupun personel yang bertugas di bagian customer service. Hasilnya pun menggembirakan," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
Advertisement
Advertisement