Meski Pandemi, Latihan Karawitan Terus Berjalan di Kampung Ini

Harianjogja.com, GONDOKUSUMAN--Pandemi covid-19 tidak menghentikan masyarakat untuk beraktivitas kesenian. Salah satunya di Kelurahan Kotabaru, dimana warga masih rutin melaksanakan latihan karawitan, dengan menaati protokol kesehatan.

Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perekonomian Kelurahan Kotabaru, Agus Hariyadi, menjelaskan latihan karawitan rutin digelar setiap Jumat sore. "Peserta pelatihan merupakan warga Kelurahan Kotabaru sejumlah 25 orang," ujarnya, Selasa (25/6/2020).

BACA JUGA : Ingin Beraktivitas Kembali di Masa Pandemi, Pelaku Seni 

Karawitan berlangsung di Balai Gotong Royong, mulai pukul 15.30-17.45 WIB. Dalam karawitan tersebut, warga dibimbing oleh seorang instruktur, Kasiman Soekardjo. Protokol kesehatan tetap diterapkan dengan menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan sebelum dan sesudah latihan.

Pelatihan karawitan kata dia, merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat di bidang kesenian dan kebudayaan. Pelatihan ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat, sebagai upaya menggeliatkan kembali animo dan potensi kesenian dan kebudayaan di Kelurahan Kotabaru.

Lurah Kotabaru, Supardi, mengatakan dengan Pelatihan Karawitan ini maka diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitas para pelaku seni di Kelurahan Kotabaru, sehingga akan menambah piawainya para pelaku seni untuk semakin berkreasi memberi warna seni di Kota Jogja.

"Sampai saat ini sudah terlaksana delapan kali pelatihan. Harapannya, meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, namun tidak membuat patah semangat para pelaku seni dan budaya untuk tetap menjaga dan memelihara nilai-nilai budaya warisan leluhur," ungkapnya.

BACA JUGA : Peduli Dampak Pandemi, Seniman Beberapa Kota Bikin

Karawitan menjadi salag satu upaya untuk mewujudkan Kelurahan Kotabaru sebagai Kelurahan Budaya yang dapat memberikan dampak positif dan upaya peningkatan kesejahteeraan hidup melalui bidang kesenian dan kebudayaan.

“Beberapa kesenian tradisional yang juga berkembang di Kotabaru, diantaranya gaya seni klasik tarian tradisional Tari Merak, Tari Dolanan Anak dan lainnya. Masyarakat sangat antusias dengan adanya pelatihan kesenian tradisional ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News