Advertisement
Masih Pandemi, Imunisasi untuk Anak Sekolah di Gunungkidul Mulai Berjalan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan Gunungkidul berkomitmen untuk menyukseskan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan mulai bulan ini. Adapun sasaran imunisasi menyasar anak sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Bumi Handayani.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, program BIAS merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti anak sekolah dari mulai SD hingga tingkat lanjutan pertama.
Advertisement
Baca juga: Ada Bukti Baru, Seseorang Dapat Terinfeksi Covid-19 Dua Kali
Adapun imunisasi bertujuan untuk memperkebal daya tahan tubuh dati serangan penyakit, khususnya campak, rubella hingga difteri. “Ini program prioritas, salah satunya untuk mencegah komplikasi penyebaran penyakit campak,” kata Dewi, Kamis (27/8/2020).
Dia menegaskan, untuk pelaksanaan imunisasi ini akan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanggulangan corona. “Protokol kesehatan itu wajib karena untuk mencegah penyebaran virus corona,” katanya.
Baca juga: Layang-layang Motif Mataraman Banyak Diminati Warga Luar Jogja
Kepala Puskesmas Wonosari 1, Ariningsih Indriyati mengatakan, program BIAS sudah terlaksana sejak 18 Agustus lalu dan berlangsung selama 15 hari. Program ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan secara berkelanjutan.
“Untuk tahap pertama BIAS dilaksanakan untuk anak sekolah kelas 1 [campak], kelas 5 dan 6 imunisasi HPV. Sedang pelaksanaan imunisasi untuk kelas 2 dan kelas 3 dilaksanakan November mendatang,” kata Ariningsih.
Disinggung mengenai target pelaksanaan imunisasi, ia mengaku mematok partisipasi hingga 98%. Untuk pelaksanaan, anak sekolah khususnya kelas 1 wajib didampingi oleh para orang tua. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik dan target bisa terpenuhi. Selain imunisasi, kami juga memberikan obat cacing untuk kesehatan para anak,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement