204.334 Keluarga di Jogja Bakal Dapat Bansos Beras 15Kg
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 204.334 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan akan mendapat bantuan sosial (bansos) beras. Bansos beras ini merupakan program nasional yang berusaha menunjang kebutuhan pokok keluarga rentan dan terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menjelaskan pihaknya menindaklanjuti program Kementerian Sosial yang secara nasional penerima bansos beras ini total sebanyak 10 juta keluarga. “Di DIY ada 204.334 keluarga penerima manfaat PKH. Ini untuk memenuhi kebutuhan dasar,” ujarnya saat launching virtual Bansos Beras PKH, Rabu (2/9/2020).
Advertisement
Baca juga: Kredit Pede, Salah Satu Cara BPD DIY Bangkitkan UMKM saat Pandemi
Bansos beras diberikan untuk tiga bulan, yakni Agustus, September dan Oktober, masing-masing beras 15 Kg. Pada penyaluran pertama, diberikan bansos dua bulan langsung, untuk Agustus dan September, sehingga keluarga penerima mendapat 30 Kg.
Kemudian penyaluran berikutnya adalah pada Oktober mendatang sebesar 15 Kg beras untuk setiap keluarga penerima. Ia berharap bansos beras ini dapat membantu keluarga PKH yang menjadi salah satu kelompok paling rentan dan terdampak covid-19.
Dalam pendistribusian bansos beras ini, pihaknya bekerja sama dengan Bulog DIY sebagai penyedia beras sekaligus mengirimkan beras ke desa atau kelurahan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kabupaten dan Kota karena pengambilan bansos beras ini nantinya melalui desa atau kelurahan.
Baca juga: 751 Tangki Air Bersih Didistribusikan di Wilayah Terdampak Kekeringan
Kepala Kanwil Perum Bulog DIY, Juaheni, menuturkan dalam bansos beras ini Bulog menjadi penyedia beras. Adapun beras yang disalurkan yakni beras medium. “Pada dasarnya kami sudah siap. Stok beras untuk keperluan ini aman,” katanya.
Meski beras medium, ia memastikan kualitas beras untuk bansos ini sudah bagus. Hal ini dikarenakan pihaknya telah memproses ulang beras medium ini sehingga jika dulu beras medium biasanya kualitasnya kurang bagus, sekarang bisa dipastikan sudah bagus.
“Penyaluran akan dibahas lebih lanjut, kita rapatkan kalau posisi keluarga penerima manfaat sudah komplit, karena ini kan per desa, kita rembuk juga dengan desa. Kalau sudah oke hari ini kita kirim, atau besok akan kita kirim, kita akan lakukan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
- Ini Upaya Kampus Muhammadiyah Mengantisipasi Judol di Kalangan Mahasiswa
- Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Advertisement