Advertisement
Sekolah di Jogja Ini Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- SMKN 2 Jogja memulai pembelajaran tatap muka praktek terbatas. Upaya tersebut dilakukan karena pihak sekolah maupun sebagian orang tua siswa menilai jika murid perlu melakukan praktek untuk meningkatkan kompetensi siswa.
Humas SMKN 2 Yogyakarta Sumadi, mengatakan jika pelaksanaan pembelajaran tatap muka praktek terbatas sudah dilakukan sejak Rabu (23/9/2020) lalu. Sebelum melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas, pihaknya sudah menyiapkan segala hal terkait dengan protokol pencegahan penularan Covid-19.
Advertisement
Baca juga: Aktivitas Masih Tinggi, Ini Perkembangan Terbaru Gunung Merapi
"Segala hal terkait dengan persiapan dan pencegahan Covid-19 sudah dipersiapkan dan diantisipasi secara matang. Siswa harus mendapat ijin orang tua. Kemudian, siswa harus berisiko kecil terhadap kemungkinan penularan Covid-19," ujar Sumadi, Jumat (25/9/2020).
Kedua hal tersebut menjadi input penting bagi SMKN 2 Jogja sebelum melaksanakan pembelajaran secara tatap muka praktek terbatas. Sekolah juga sudah mengeluarkan surat edaran yang berupa angket untuk menjaring izin dari orang tua dan menganalisa risiko penularan Covid-19 dari siswa yang akan tatap muka.
Baca juga: 4 Pegawai Dinkes DIY Tertular Covid-19 dari ASN yang Meninggal Dunia
Berdasarkan data yang masuk menyimpulkan bahwa sebesar 84,7 % orang tua setuju putra putrinya untuk KBM tatap muka praktek walaupun terbatas dengan alasan yang dominan yaitu agar para siswa dapat melaksanakan praktek tidak hanya teori saja melalui daring karena ini SMK yang harus ada prakteknya untuk meningkatkan kompetensi siswa.
"Sedangkan sebesar 15,3% tidak menyetujui kegiatan pembelajaran secara tatap muka dikarenakan masih khawatir dengan risiko penularan Covid-19 sejak perjalanan ke sekolah, selama di sekolah dan sesudah dari sekolah," tutur Sumadi.
Dari data tersebut Kepala SMKN 2 Jogja tetap menerima tanggapan orang tua yang belum memperbolehkan anaknya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
"Sesuai dengan instruksi dari Balai Pendidikan menengah yang merupakan kepanjangan tangan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY bahwa bagi orang tua yang belum mengijinkan anaknya untuk ikut KBM tatap muka tidak masalah, bisa diakomodir dengan pembelajaran jarak jauh walaupun dengan segala keterbatasannya," ungkap Sumadi.
SMKN 2 Jogja sudah menyiapkan berbagai sarana prasarana dan metode pencegahan penularan Covid-19. Jadwal KBM praktek tatap sudah dimodifikasi sedemikian rupa. "Sehingga siswa di sekolah di bagi dua shift pagi dan sore serta hanya durasi 3 jam serta jeda waktu antar shift untuk menghindari kerumunan orang dan praktek hanya dua orang setiap kelompok," sambung Sumadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement