Advertisement
Dua Paslon Pilkada Bantul Sama-Sama Pilih Pasar Tradisional untuk Kampanye

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Bantul sama-sama memilih pasar tradisional sebagai lokasi pelaksanaan kampanye pada hari ketiga, Senin (28/9/2020).
Pasangan nomor urut 1, Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo (AHM) JP memilih melakukan grebek Pasar Imogiri, sedangkan pasangan nomor urut 2, Suharsono-Totok Sudarto (Noto) pilih berkampanye di Pasar Bantul.
Advertisement
Baca juga: Ganjar Klaim Jateng Tanpa Zona Merah Covid-19
Ketua Relawan Rampak Sarinah, Ratih Kirana A mengaku memilih pasar Imogiri sebagai lokasi untuk berkampanye. Di pasar yang berada di wilayah Bantul timur tersebut, mereka membagikan stiker dan masker pasangan AHM-JP.
“Kami juga sampaikan mengenai visi dan misi pasangan nomor 1,” katanya.
Menurut Ratih, saat pelaksanaan kampanye kali ini, pihaknya sengaja diawasi oleh panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Imogiri. Kendati demikian, tidak ada penghentian kampanye. “Kami sudah memberitahukan terkait kampanye hari ini kepada Bawaslu juga,” terangnya.
Baca juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 di DIY Lebih Banyak dari Kasus Positif
Sedangkan Sekretaris Tim Pemenangan Noto, Darwinto mengatakan, sengaja berkampanye ke Pasar Bantul. Selain berkampanye, pihaknya juga melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan.
“Kami minta kepada para pengunjung pasar dan pedagang untuk tetap menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,” katanya.
Ketua Bawaslu Bantul Harlina mengatakan, tidak akan melakukan pembubaran kampanye selama ada surat pemberitahuan masuk ke pihaknya. Sebab, hingga Senin (28/9/2020), pihaknya belum mendapatkan surat pemberitahuan terkait dengan di mana lokasi pelaksanaan kampanye dari kedua paslon.
“Selama ini kami cari informasi sendiri. Kami minta ada surat pemberitahuan acara kampanye saja, itu sudah cukup,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement