Advertisement
Warga Terdampak Tol Jogja Bingung Cari Lahan Pengganti, Ini Respons Sultan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Karena hanya diberi uang ganti rugi tanpa disediakan lahan pengganti, sejumlah warga terdampak tol Jogja-Solo kebingungan mencari lahan baru. Namun, Pemda DIY menegaskan tidak bisa memfasilitasi pencarian lahan pengganti tersebut.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menuturkan lahan pengganti sulit dicari karena untuk membangun rumah tidak sekadar mencari tanah yang bisa dibeli. “Tetapi karena itu untuk tempat tinggal, bisa jadi orang tua milih mau beli wes ngarani, neng kana atau neng kana [sudah punya kemauan untuk mencari lahan di sana],” ujarnya, saat ditemui wartawan, Rabu (21/10/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Hina Polisi di Twitter, Pekerja Fotokopi di Gunungkidul Terancam 4 Tahun Penjara
Hal ini, kata dia, berbeda dengan ganti rugi lahan yang terjadi pada warga terdampak Yogyakarta International Airport (YIA). Kalau itu Pemda DIY telah menyediakan lahan pengganti. “Kalau seperti bandara itu, memang tidak ada pilihan kecuali mereka harus menempati tanah kas desa yang kami beli. Kami yang mengadakan, mau tidak mau harus di situ,” kata dia.
Menurutnya, orang yang memiliki uang pasti lebih memilih untuk tidak membeli sembarang tanah kosong. Di samping itu, ia juga mengakui tidak mudah mencari lahan baru, seperti juga dialami Pemda DIY ketika mencari lahan.
“Kami pun juga sering kesulitan kalau ada tanah kas desa digunakan untuk infrastruktur, biar pun dibayar nanti harus cari tanah pengganti kami pun cari tanah juga tidak mudah, apalagi di kelurahan itu. Akhirnya kami mungkinkan di kelurahan yang lain biarpun dalam satu kecamatan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Hingga Singgih Raharjo Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota di Partai Golkar
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
Advertisement
Advertisement