Advertisement

Promo November

Ada Proyek, Akses Lalu Lintas ke Tugu Jogja Tidak Akan Ditutup

Hafit Yudi Suprobo
Kamis, 22 Oktober 2020 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Ada Proyek, Akses Lalu Lintas ke Tugu Jogja Tidak Akan Ditutup Proyek pengerjaan penataan kawasan simpang Tugu dan penataan kawasan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman mulai dikerjakan-Harian Jogja - Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pengaturan lalu lintas mau tidak mau harus diterapkan oleh Satlantas Polresta Jogja seiring dengan perkembangan proyek pengerjaan penataan kawasan simpang Tugu dan penataan kawasan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jogja. Akan tetapi, pengaturan lalu lintas bersifat fleksibel dan sewaktu-waktu bisa berganti.

Kasat Lantas Polresta Jogja AKP Imam Bukhori mengatakan jika terkait dengan perkembangan proyek pengerjaan yang dilakukan di sekitar Tugu Pal Putih, pihaknya melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Hal tersebut dilakukan agar arus lalu lintas bisa tetap berjalan walaupun dibarengi dengan adanya proyek pengerjaan pedestrian.

Advertisement

"Skema lalu lintas mengikuti perkembangan proyek yang ada di Tugu. Misalnya, dari arah timur itu kan kita arahkan ke utara. Mengingat sisi selatan jalan itu kan sedang dilakukan pengerjaan, sedangkan dari arah barat itu kan tidak bisa ke selatan," ujar Imam Bukhori saat dikonfirmasi pada Kamis (22/10/2020).

Dari arah timur lajur yang ada di sisi Utara menjadi dua lajur. Yakni diperuntukkan bagi kendaraan yang berasal dari arah timur maupun utara dan barat. Hal tersebut dikarenakan jalan yang ada di sisi selatan sedang dilakukan pengerjaan.

BACA JUGA: Libur Panjang, Kemenhub Perketat Titik Pemeriksaan Mudik

"Begitu juga yang dari arah utara itu kan tidak bisa langsung ke arah selatan. Namun, dialihkan ke arah timur," sambung Imam.

Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, pihaknya sudah berupaya untuk memberikan imbauan. Misalnya di simpang pingit sudah terdapat sejumlah rambu lalu lintas agar pengendara kendaraan bermotor menghindari simpang tugu.

"Jika memang terjadi penumpukan, dari arah barat ke timur biasanya kita tutup di simpang empat pingit. Begitu juga dari arah utara yakni Jalan AM Sangaji, pengendara kami arahkan melewati jalan sirip yang menuju ke Jalan Magelang," terang Imam.

Imbauan kepada pengendara kendaraan bermotor juga dilakukan oleh jajaran Imam di simpang Gramedia. Pengendara diminta untuk menghindari simpang empat Tugu karena adanya pengerjaan pedestrian.

"Kami selalu koordinasi dengan pelaksana proyek untuk selalu berkomunikasi. Misalnya, sisi selatan simpang Tugu sudah selesai nanti akan kami rekayasa lagi bagi kendaraan bermotor yang berasal dari arah timur. Jadi semua sifatnya fleksibel. Artinya mengikuti perkembangan yang ada," terang Imam.

Imam menegaskan jika pihaknya tidak akan menutup akses jalan menuju ke simpang empat Tugu. Pasalnya, banyak terdapat sejumlah pertokoan maupun gedung-gedung perkantoran dimana otomatis banyak pekerja yang masih membutuhkan akses jalan menuju ke simpang empat Tugu.

"Nggak mungkin kita tutup akses ke simpang empat Tugu. Namun, kita juga menyampaikan ke pekerja untuk mengendurkan pekerjaan di jam jam banyak pengendara kendaraan bermotor lewat seperti di sore maupun pagi hari," pungkas Imam.

Sementara itu, Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono mengatakan jika proyek pengerjaan penataan kawasan simpang Tugu dan penataan kawasan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jogja tidak akan berjalan sampai dengan tahun depan.

"Untuk simpang Tugu sampai dengan 18 Desember. Sedangkan, untuk Jalan Sudirman sampai dengan 22 Desember," pungkas Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement