Advertisement
Update Covid-19 DIY, Tambah 38 Positif, 49 sembuh dan 2 Meninggal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 38 penambahan kasus positif pada Sabtu (7/11/2020). Bantul dan Sleman mendominasi penambahan, masing-masing 12 kasus. Sementara 49 kasus dinyatakan sembuh dan dua kasus dilaporkan meninggal.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan kasus berdasarkan domisili meliputi Kota Jogja 8 kasus, Bantul 12 kasus, Kulonprogo 1 kasus, Gunungkidul 5 kasus dan Sleman 12 kasus.
Advertisement
Dilihat dari riwayatnya, penambahan terdiri dari tracing kasus positif 23 kasus, periksa mandiri 5 kasus, perjalanan dari luar daerah 1 kasus dan dalam penelusuran 9 kasus. "Dari pemeriksaan pada 533 sampel dari 485 orang," ujarnya, Sabtu.
Baca juga: Cegah Covid-19, Semua Pengungsi Merapi Jalani Rapid Test
Dua kasus dilaporkan meninggal yakni Kasus 3.372, laki-laki 62 tahun, Sleman, dengan komorbid hipertensi dan Kasus 4.192, laki-laki, 63 tahun, Kota Jogja. Adapun kasus sembuh berdasarkan domisili meliputi Kota Jogja 2 kasus, Bantul 10 kasus, Kulonprogo 9 kasus, Gunungkidul 9 kasus dan Sleman 19 kasus.
Dengan penambahan ini maka total kasus positif DIY menjadi sebanyak 4.203 kasus, dengan 3.387 kasus sembuh dan 102 kasus meninggal. Sementara penggunaan bed di rumah sakit rujukan untuk kritikal sebanyak 25 bed dan non kritikal 178 bed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement