Advertisement
Malioboro Tertutup untuk Kendaraan Bermotor Bikin Toko Tekor
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penutupan Malioboro untuk kendaraan bermotor sudah berlangsung lebih dari lima hari. Uji coba rekayasa lalu lintas pendukung jalur pedestrian itu rupanya bikin tekor pemilik toko.
Ketua Paguyuban Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY), Sadana Mulyono, mengatakan rata-rata omzet selama penerapan rekayasa lalu lintas hanya mencapai 20% alias turun 80%.
Advertisement
“Betul-betul sangat parah dengan kondisi seperti ini,” kata dia, Minggu (11/8/2020).
BACA JUGA: Mudah Kok, Begini Cara Cek Bantuan Sosial Tunai Lewat Online
“Bayangkan, pemilik toko harus menggaji karyawan membayar listrik sewa, PBB dan lain-lain. Yang terkena efek tidak hanya pemilik toko, tetapi PKL, pedagang asongan, hingga warung penghuni Pasar Beringharjo. Kalau kami bisa bertahan ya bertahan, kalau tidak ya tutup. Pengusaha tidak akan membuka toko jika tidak ada omzet.”
Sadana menilai perlu ada dialog agar pemilik toko tidak merugi. Dia juga mengusulkan rancangan format berupa penentuan waktu penutupan Jl. Malioboro. Rancangan tersebut yaitu penutupan mulai pukul 18.00 WIB lalu buka kembali pada pukul 22.00 WIB. “Hanya tutup empat jam, itu harapan kami.”
Sebelumnya Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan akivitas perekonomian di Malioboro akan menjadi salah satu aspek yang dikaji sebelum Malioboro diputuskan jadi jalur pedestrian secara penuh. Uji coba kali ini hanya berlangsung dua pekan sejak 3 Novemver lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Volume Sampah Lebaran Naik, TPA Piyungan Tidak Tambah Kuota Pembuangan
- 2 Pelaku Biang Onar Takbiran di Mergangsan Ditangkap
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan
- Seusai Lebaran, Harga Cabai di Kota Jogja Anjlok Jadi Rp35.000 per Kilogram
- Sepekan Pasca Lebaran, Harga Sembako di Pasar Beringharjo Masih Tinggi
Advertisement
Advertisement