Advertisement
Antisipasi Kasus Covid-19 saat Libur Akhir Tahun, Sleman akan Perketat Prokes

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Lonjakan kasus baru Covid-19 usai libur panjang akhir Oktober lalu, menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab Sleman. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru pada libur akhir tahun mendatang, Pemkab akan menyiapkan kebijakam khusus terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan kebijakan tersebut akan disampaikan sebelum libur akhir tahun dilaksanakan oleh masyarakat atau setelah proses pelaksanaan Pilkada di Sleman selesai. "Untuk saat ini, kami tetap mengingatkan agar semuanya mengetatkan aturan protokol kesehatan," tegasnya saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (24/11/2020).
Advertisement
Baca juga: Pasca-Libur Panjang Jogja "Panen" Kasus Covid-19
Dijelaskan Joko, lonjakan kasus Covid-19 di Sleman terjadi pada 14 hari setelah libur panjang akhir Oktober lalu. Meskipun belum ada penelitian, namun ia menduga lonjakan kasus yang terjadi pada November ini ada kaitannya dengan libur panjang. Oktober lalu, kata Joko, status Sleman sebenarnya tidak masuk zona merah. Menurut dia, pergerakan manusia saat liburan panjang akhir Oktober lalu berpengaruh pada situasi itu.
"Awal bulan, antara 1-14 November status Sleman saat itu sudah kuning. Setelah itu menjadi merah, termasuk DIY. Kajian ilmiahnya memang belum ada. Tetapi bisa jadi akibat aktivitas tinggi dari libur panjang akhir Oktober," jelasnya.
Baca juga: Makin Bertambah, Sehari 6 Warga DIY Meninggal karena Corona
Disinggung soal kemungkinan melakukan rapid test secara acak saat libur panjang nanti di sejumlah destinasi, Joko mengaku tidak akan melakukan itu. Menurut Joko, rapid test massal selain tidak dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan juga dinilai kurang efektif. "Sesuai arahan Kemkes, sekarang sudah tidak dianjurkan rapid tes massal. Jadi ya hanya pengetatan penerapan protokol kesehatan saja," kata Joko.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada Selasa (24/11/2020) untuk wilayah Sleman terdapat tambahan 22 kasus positif, sehingga total kasus positif covid 19 di Sleman saat ini menjadi sebanyak 2.360 kasus. Adapun pasien sembuh, tercatat penambahan 19 kasus menjadi 1.883 kasus. Sendangkan pasien meninggal dunia bertambah 2 kasus menjadi 40 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement