Advertisement
Merespons Kasus Edhy Prabowo, Aktivis Gelar Aksi Tunggal di Depan Mandala Krida

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Aktivis Jogja Corruption Watch Baharuddin Kamba melakukan aksi tunggal di Stadiun Mandala Krida dengan membawa properti seperti uang, lobster, dan topeng karakter superhero pada Kamis (26/11/2020). Aksi itu dilakukan untuk merespon penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Baharuddin Kamba menilai lobster dan uang menggambarkan kasus Edhy Prabowo yang diduga korupsi dalam kebijakan ekspor lobster.
Advertisement
BACA JUGA : Istri Menteri Edhy Prabowo Akhirnya Dilepas
“Persoalan korupsi di era kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf masih ada,” kata Baharuddin.
“Ini baru satu menteri di periode Jokowi-Ma’ruf, kita tidak tahu empat tahun ke depan ada lagi atau tidak menteri yang kena OTT.”
Sedangkan topeng dengan karakter superhero menggambarkan Indonesia butuh pahlawan yang adil dan berani dalam hal penegakan hukum. Salah satu contoh superhero seperti Novel Baswedan yang merupakan ketua tim OTT kasus Edhy Prabowo.
BACA JUGA : Apa Peran Ngabalin dalam Penangkapan Menteri Edhy
Ia sengaja memilih tempat aksi di Mandala Krida merupakan pengingat publik atas dugaan korupsi di gedung olahraga tersebut. Saat ini, KPK dalam masa penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Mandala Krida yang bernilai lebih dari 85 miliar rupiah.
“Kami mendorong KPK untuk segera menuntut tuntas kasus ini. Jangan sampai berita kasus Mandala Krida ini tertutup oleh kasus Edhy Prabowo,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
- Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
- Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
- Keluarga Sopir Taksi Online Tuntut Pelaku Dihukum Mati
Advertisement
Advertisement