Bahas Kasus Dugaan Korupsi Mandala Krida, Ini yang Dibicarakan Sultan dan KPK
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pertemuan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada Jumat (4/12/2020), antara lain membahas kasus dugaan korupsi proyek stadion Mandala Krida.
Dalam pertemuan itu Alexander Marwata menjelaskan perkembangan penyidikan kasus tersebut, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. KPK saat ini telah meminta Badan Pengawas Keuangan (BPK) untuk mengaudit berapa kerugian negara akibat dugaan korupsi kasus stadion Mandala Krida ini.
Advertisement
“Tapi saya lupa tepatnya berapa orang [yang sudah diperiksa]. saya juga sudah sampaikan kepada sinuwun [Sri Sultan HB X]. ke depan supaya Inspektorat lebih diberdayakan untuk mengawasi pelaksanaan proyek-proyek di DIY secara umum,” ungkapnya, Jumat lalu.
Terkait pertemuan dengan Sri Sultan HB X pula, ia mengatakan pihaknya bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berkoordinasi tentang sarana penanganan covid-19.
Mulai dari alat-alat kesehatan hingga vaksin covid-19, KPK ingin memastikan seluruh pengadaan yang dilakukan bisa betul-betul efektif, efisien, dan memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Yang penting lagi, tidak ada penyimpangan atau pihak-pihak yang mengambil keuntungan di tengah kesulitan nasional yang kita rasakan saat ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
Advertisement
Advertisement