Advertisement
Polda DIY: Kerumunan Perayaan Natal di Luar Tempat Ibadah Tak Diizinkan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Hari ini, Jumat (25/12/2020), umat Nasrani merayakan Natal. Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mengingatkan masyarakat tidak membuat kegiatan yang dapat memicu kerumunan di luar tempat ibadah saat merayakan Natal 2020.
"Sesuai maklumat Kapolri, perayaan kegiatan keagamaan di luar tempat ibadah yang menyebabkan kerumunan tidak diizinkan," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, Kamis (24/12/2020).
Advertisement
Kegiatan ibadah dalam merayakan Natal diimbau berlangsung secara daring. Namun demikian, apabila tetap ingin menggelar kegiatan ibadah di gereja, masyarakat harus mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
Baca juga: Libur Natal 2020, KAI Berangkatkan 195.300 Penumpang
Yuliyanto memastikan bakal membubarkan berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan, seperti arak-arakan, pawai, maupun pesta kembang api dilarang.
"Setiap anggota [polisi] akan menindak sesuai peraturan perundang-undangan apabila itu terjadi," kata dia.
Polda DIY sejak Rabu (23/12/2020) memulai sterilisasi keamanan gereja di kabupaten/kota. Kegiatan sterilisasi gereja kemarin dilakukan di wilayah Kabupaten Bantul dan Gunungkidul.
Baca juga: Hong Kong Izinkan Warga Pilih Vaksin Sesuai Keinginan
Kegiatan serupa dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, serta Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, melibat tim penjinak bom. Setiap sudut gereja tersebut disterilisasi demi keamanan.
Kepala Polsek Gondokusuman, Komisaris Bonifasius, mengatakan, proses pengecekan telah memastikan tak ada benda membahayakan di rumah ibadah itu. Ia berharap kegiatan ibadah bisa berjalan aman.
"Gereja dalam keadaan steril, aman, sehingga sudah siap melaksanakan perayaan Natal," ucap Bonifasius.
Adapun kegiatan ibadah, katanya, akan dilakukan pembatasan bagi jemaat yang datang. Jika biasanya bisa mencapai ribuan, kali ini maksimal 400 jemaat.
"Imbauan kami, jemaat tak hanya patuh protokol kesehatan, tapi juga tidak membawa benda selain keperluan ibadah. Cukup bawa buku, kalau bawa tas ditinggal di kendaraan saja. Kemudian selalu hati-hati dan mengenali siapa temannya," tutur-nya.
Anggota tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Polda DIY, Aiptu Hanang, mengatakan sterilisasi gereja dilakukan di berbagai titik. Selain di Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru, juga dilakukan di Gereja Katolik Santo Albertus Agung Kecamatan Jetis dan Gereja Hati Kudus Yesus, Pugeran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement